Ngeyel! Nekat Pulang Kampung dari Jakarta, Jumlah ODP di Sumedang Melonjak Tajam Jadi 1.807 Orang

Rabu, 25 Maret 2020 | 16:15
www.kompas.com

Ilustrasi jalan tol

GridHype.ID - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin hari kian meluas.

Pemerintah pun mengimbau agar masyarakat melakukan social distancing yakni isolasi diri di rumah.

Namun, sepertinya masih banyak orang yang tidak mematuhi himbauan tersebut.

Keputusan pemerintah untuk meliburkan sekolah dan memberlakukan perintah kerja dari rumah nampaknya disalah artikan oleh beberapa orang.

Baca Juga: Sedih! Pernikahan Ditunda Akibat Wabah Virus Corona, Wirang Birawa Terawang Jessica Iskandar akan Alami Kesedihan Mendalam

Karena menganggap bebas tugas, banyak keluarga yang kemudian malah pergi liburan dan bukannya berdiam di rumah.

Malah yang lebih parahnya lagi, banyak yang mudik untuk mengunjungi keluarga di luar kota.

Sayangnya hal itu kemudian berakibat fatal.

Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona atau Covid-19, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bertambah menjadi 1.807 orang.

Baca Juga: Miliki 6 Anak dari Tiga Bapak yang Berbeda, Ayu Azhari Bagikan Suara Merdu Putra Bungsunya Saat Kumandangkan Adzan di Tengah Mewabahnya Virus Corona

Penambahan ini terjadi seiring warga asal Sumedang pulang kampung atau mudik dari tempat mereka bekerja atau mengais rezeki seperti di Jakarta, dan wilayah Jabodetabek.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang memberlakukan isolasi lokal kewilayahan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dony menuturkan, isolasi lokal kewilayahan ini diberlakukan di Kecamatan Sumedang Selatan, dengan adanya satu warga positif Covid-19, dan kini menjalani isolasi di RSUD Sumedang.

Baca Juga: Berprofesi Sebagai Dokter, Istri Mendiang Bani Seventeen Ungkap Curhatan Pilu Saat Berjuang Melawan Corona Sebagai Tenaga Medis

Selain Sumedang Selatan, isolasi juga dilakukan di wilayah Kecamatan Cisarua, Kecamatan Cibugel, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Ujungjaya, Kecamatan Tomo, dan Kecamatan Paseh.

Isolasi di enam kecamatan itu dilakukan karena lonjakan ODP corona berisiko Covid-19.

"Isolasi lokal kewilayahan ini melibatkan pemerintah desa, para camat, dan petugas Puskesmas. Melalui aparatur desa dan camat, kami tekankan warga yang ODP berisiko ini untuk diam di rumah," ujar Dony kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2020).

Baca Juga: Bikin Surat Terbuka untuk Jokowi, Dokter Ini Protes Lihat Krisdayanti Malah Plesiran di Tengah Wabah Corona

Pengawasan dan isolasi ODP corona

Dony menuturkan, ODP berisiko di wilayah kecamatan yang diisolasi ini terus diawasi para camat dan aparatur desa hingga tingkat RT.

"Jika ingin bepergian atau keluar rumah harus mengikuti prosedur atau protokol kesehatan yang telah kami sampaikan melalui para camat," tutur Dony.

Dony menyebutkan, ODP juga diwajibkan melakukan pemantauan secara mandiri dan membatasi interaksi sosial untuk jangka waktu 14 hari ke depan.

Baca Juga: Angka Infeksi Virus Corona Menurun, Muncul Hantavirus dari Hewan Pangerat di China, Bagaimana Gejalanya?

"Apabila terjadi keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan diwajibkan segera berkunjung ke Puskesmas. Dengan cara mengikuti prosedur kesehatan," sebut Dony.

Dony menuturkan, Satpol PP Sumedang di tiap wilayah kecamatan terus berpatroli mengawasi dan mengantisipasi adanya kerumunan massa, yang dapat menjadi sebab penyebaran virus corona.

Dony menambahkan, selain isolasi lokal kecamatan, Pemkab Sumedang mengimbau seluruh warga Sumedang untuk menaati seluruh peraturan dan anjuran dari pemerintah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Janji Akan Beri Kelonggaran Selama 1 Tahun Pembayaran Cicilan Kredit Kendaraan Akibat Corona, Berikut Penjelasannya

"Terapkan social distancing, ikuti protokol kesehatan yang berlaku jika akan keluar rumah," kata Dony.

Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Abaikan Imbauan Pemerintah & Nekat Mudik dari Jakarta, Jumlah ODP Corona di Sumedang Melonjak Jadi 1,807 Orang(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber gridfame.id