GridHype.ID - Beberapa negara memberlakukan kebijakanlockdown atau karantina massal untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kebijakan ini juga diterapkan di negara kawasan Asia Tenggara.
Malaysia salah satu negara yang melakukankebijakan 'keras' untuk menangkal penyebaran virus corona.
Mereka menerapkan kebijakan lockdown agar benar-benar tidak warganya yang berkeliaran di luar rumah, kecuali kondisi darurat dengan syarat yang ketat.
Baca Juga: Curahan Hati Warga Perancis Selama Virus Corona Menyerang Negara Mereka!
Salah satu negara yang mengambil kebijakan tersebut tak lain merupakan negara tetangga kita, yaitu Malaysia.
Dengan kebijakan ini, tentu aktivitas warga manusia selama 24 jam sehari otomatis hanya terjadi di rumah.
Tentu saja kebosanan menjadi salah satu hal yang niscaya terjadi dalam kondisi seperti ini.
Uniknya, sebuah data terbaru menunjukkan adanya perilaku unik dari warga Malaysia selama masa lockdown.
Situs porno terbesar di dunia, PornHub menunjukkan data bahwa Malaysia menempati peringkat teratas di antara negara-negara Asia dalam hal kunjungan ke situs tersebut.
Bahkan ketika disejajarkan dengan negara-negara lain di seluruh dunia, peringkatnya benar-benar tak terduga.
Ya, sepertinya banyak orang Malaysia menghabiskan waktu dengan menghibur diri mereka di PornHub!
Baca Juga: Membunuh Ribuan Orang! Siapa Sangka Virus Corona Ternyata Membawa Dampak Positif Juga, Loh
Bukti ini terungkap setelah statistik yang ditunjukkan oleh situs hiburan dewasa terbesar di dunia, menggunakan kata kunci yang terkait dengan wabah Covid-19.
Selain Malaysia, ada juga negara-negara lain yang telah "berkontribusi" terhadap peningkatan lalu lintas selama periode ini.
Ya, sepertinya banyak orang Malaysia menghabiskan waktu dengan menghibur diri mereka di PornHub!
Bukti ini terungkap setelah statistik yang ditunjukkan oleh situs hiburan dewasa terbesar di dunia, menggunakan kata kunci yang terkait dengan wabah Covid-19.
Selain meningkatnya jumlah pengunjung di tengah wabah Covid-19, PornHub telah mengungkapkan bahwa ada lebih dari 9,1 juta pencarian di seluruh dunia untuk kata kunci "covid" dan "corona" selama beberapa bulan terakhir.
Statistik terbaru mereka menunjukkan bahwa lalu lintas di seluruh dunia melonjak dari 6,5% menjadi 11,6%.
Angka tersebut berdasarkan data yang diambil dari 16 hingga 17 Maret, tanggal ketika sebagian besar negara di seluruh dunia telah mengumumkan penguncian mereka.
Selain meningkatnya jumlah pengunjung di tengah wabah Covid-19, PornHub telah mengungkapkan bahwa ada lebih dari 9,1 juta pencarian di seluruh dunia untuk kata kunci "covid" dan "corona" selama beberapa bulan terakhir.
Kembali ke daftar negara yang berkontribusi terhadap lalu lintas PornHub yang melonjak, statistik menunjukkan bahwa Malaysia ada di peringkat ke-4 (84%).
Slowakia datang pertama dengan 119%.
Sangat menarik untuk mengetahui bahwa Malaysia menduduki persentase tertinggi di antara negara-negara Asia.
Baca Juga: Nekat Syuting Saat Mewabahnya Virus Corona, Ria Ricis Kena Nyinyir Desainer Didiet Maulana
Bagi mereka yang bertanya-tanya, negara tetangganya, Singapura, berada di peringkat 8 (66%).
Melihat bagaimana pemirsa lokal mengembangkan minat terhadap konten porno, terungkap pula bahwa film "Fifty Shades Freed" adalah film nomor satu yang paling banyak ditonton di Netflix.
Pengungkapan itu terungkap setelah sejumlah pengguna internet menggunakan Twitter untuk menunjukkan hiburan mereka.
Sebaliknya, ada yang menentang fakta bahwa orangMalaysia memilih menonton film yang banyak menonjolkan konten seksual.
Selain film erotis 2018, K-drama seperti "Crash Landing On You", "Itaewon Class" dan "Kingdom" juga ada dalam daftar.
Bagaimana dengan Indonesia? 'Untungnya', Indonesia sama sekali tidak muncul dalam daftar yang dibuatPornHub.
Tentunya ada faktor pemblokiran dari pemerintah yang memengaruhi hal ini.
Baca Juga: Bertahan di Udara Selama 3 Jam, Sang Pakar Luruskan Penyebaran Virus Corona Melalui Media Ini
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul PornHub: Malaysia Jadi Negara Asia dengan Kunjungan Terbanyak Selama Lockdwon karena Wabah Corona, Indonesia?
(*)