Hand Sanitizer Jadi Barang Langka! Banyak yang Beralih ke Ciu Sejak, Hati-hati Kandungan Alkoholnya

Senin, 23 Maret 2020 | 20:05
Kompas.com dan Pexels

Kolase barang bukti Ciu dan hand sanitizer.

GridHype.ID - Merebaknya virus corona membuat beberapa alat perlindungan seperti masker dan hand sanitizer menjadi langka.

Bahkan, ciu sebutan untuk arak jawa ini disebut-sebut bisa menjadi solusi.

Ya, ciu merupakan salah satu minuman keras tradisional yang biasa dibuat oleh masyarakat di beberapa wilayah Indonesia.

Menurut Bupati Banyumas, Ahmad Husein, daripada digunakan untuk mabuk-mabukan, ciu akan lebih baik dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru, Sebuah Studi Menggambarkan Seorang Pembawa Virus Corona, Pasien Mengaku Sulit Mencium Bau

Rencana tersebut muncul untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat penyebaran virus corona.

"Saya akan berusaha keras membuat hand sanitizer sebanyak mungkin dengan botol-botol sederhana. Sumber alkohol sudah ada," kata Husein dilansir dari Kompas.com, (20/3/2020).

Husein mengaku telah melakukan uji coba pembuatan hand sanitizer berbahan ciu dengan kadar alkohol mencapai lebih dari 96 %.

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Virus Corona, Bunga Citra Lestari Mendadak Tulis Pesan Haru, Ada Apa?

Untuk merealisasikan ide tersebut, Husein telah berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) untuk pembuatan alatnya.

"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 % hingga 90 %, lagi dibuatkan alatnya. Dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan," jelas Husein.

Husein mengatakan, hand sanitizer berbahan ciu rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Nanti dari kami gratis, (ciu) akan kami beli sebanyak-banyaknya," kata Husein.

Baca Juga: Terdengar Aneh tapi Patut Dicoba! Teh Bawang Putih Campur Parutan Jahe Mampu Lawan Bakteri dan Virus

Melihat kabar tersebut, penting untuk disadari bukan berarti ciu bisa langsung kita jadikan untuk membersihkan tangan.

Perlu adanya proses dan penelitian lebih lanjut terkait bahan tambahan apa saja yang tepat untuk menjadikan ciu tersebut sebagai hand sanitizer.

Apalagi meski tergolong tradisional, namun kadar alkohol pada ciu tak main-main, mulai dari 30 %, 70 % hingga 90 % tergantung proses penyulingannya.

Dengan kandungan alkohol yang tinggi ini tentu bisa berdampak pada permasalahan kulit jika sering menggunakannya.

Baca Juga: Malaysia Lakukan Lockdown yang Membuat Masyarakat Miskin Jadi Terancam Kelaparan, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar

Terkait pencegahan virus corona, perlu diingat bahwa kemanjuran hand sanitizer tergantung pada berapa banyak produk yang digunakan, teknik yang tepat, dan konsistensi penggunaan.

Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO) tentang kebersihan tangan dalam perawatan pesehatan, ada dua jenis utama reaksi kulit terkait dengan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer.

Jenis pertama dan paling umum, yaitu kekeringan, iritasi, gatal, bahkan retak dan berdarah. Berbagai gejala ini disebut sebagai dermatitis kontak iritan.

Sedangkan jenis kedua, dermatitis kontak alergi. Dalam bentuknya yang paling serius, dermatitis kontak alergi dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan dan gejala anafilaksis lainnya.

Baca Juga: Umumkan Bebas Corona, China Kembali Tuding Indonesia Sebarkan Virus Baru Ketika Warganya Demam, Begini Kronologinya

Meski gejala ini jarang terjadi dan cenderung terjadi pada orang yang alergi terhadap beberapa bahan dalam produk kebersihan tangan, tetapi jenis ini juga bisa berujung ringan hingga parah.

Meskipun menjaga kesehatan dengan menerapkan kebersihan itu penting, tetapi penggunaan hand sanitizer perlu diperhatikan terlebih pada kasus virus Covid-19 ini.

Seorang spesialis penyakit dalam di Piedmont, yaitu Samer Blackmon, M.D., menyarankan bahwa akan lebih baik jika kita cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir.

Sebab dengan mencuci tangan selama 20 detik dipercaya efektif membersihkan tangan dari bakteri dan virus, termasuk corona.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru, Sebuah Studi Menggambarkan Seorang Pembawa Virus Corona, Pasien Mengaku Sulit Mencium Bau

Untuk itu, ditengah langkanya produk ada baiknya kita meninggalkan kebiasaan akan ketergantungan pada hand sanitizer dan beralih dengan cuci tangan yang benar.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Ciu Banyumas Jadi Solusi Hadapi Corona dan Keefektifan Hand Sanitizer

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber GridHealth.ID