Malaysia Lakukan Lockdown yang Membuat Masyarakat Miskin Jadi Terancam Kelaparan, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar

Senin, 23 Maret 2020 | 17:55
The Star via Tribunnews

Miris! Perlakukan Lockdown, Berimbas Pada Warga Miskin di Malaysia yang Mulai Terancam Kelaparan Hebat, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar Sekarang

GridHype.ID - Wabah virus corona semakin mengkhawatirkan.

Setiap hari banyak korban berjatuhan akibat keganasan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.

Bahkan WHO sudah mengkategorikan virus corona ini sebagai pandemi global.

Virus corona telah menyebar di dunia tak terkecuali kawasan Asia Tenggarayang juga telah menelan cukup banyak korban.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru, Sebuah Studi Menggambarkan Seorang Pembawa Virus Corona, Pasien Mengaku Sulit Mencium Bau

Virus yang bermula dari sebuah daerah di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itupun menjadi momok bagi banyak orang.

Demi untuk menekan penyebaran sembari mengatasi masalah mengenai covid-19 tersebut, semua negara mengambil langkah masing-masing.

Seperti halnya negara tetangga Malaysia yang memberlakukan sistem penguncian atau 'Lockdown' setelah lebih dari 500 warganya dinyatakan positif corona.

Kebijakan itu dilakukan demi menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan virus corona.

Baca Juga: Umumkan Bebas Corona, China Kembali Tuding Indonesia Sebarkan Virus Baru Ketika Warganya Demam, Begini Kronologinya

Namun ternyata muncul masalah baru dari sistem penguncian atau 'Lockdown' yang dicanangkan pemerintah.

Banyak warga miskin yang kini mulai kelaparan lantaran tak dapat makanan ataupun uang untuk membeli makanan sehari-hari mereka.

Melansir dari Tribunnews yang mengutip dari The Star, Senin (23/3/2020) warga miskin di Malaysia pun kini kebingungan.

Bagaimana tidak, mereka telah beberapa hari ini tak bisa membeli makanan lantaran tak mendapat penghasilan yang disebabkan oleh sistem penguncian yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Orang Muda Sering Pongah karena Kebal Virus Corona, Studi Justru Menyebut Fakta yang Mengejutkan Ini

Salah satu penarik becak yang bernama RA (53) di Malaysia buka suara atas apa yang ia alami sejak kebijakan pembatasan interaksi (Social Distancing) dan sistem penguncian (lockdown) diberlakukan di negeri jiran.

RA terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu.

Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Baru Sehari Lakukan Lockdown, Pemerintah Malaysia Dibuat Was-was Bukan Main Karena Hal Ini

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata RA, dikutip dari Tribunnews yang melansir dari The Star.

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

"Jika terlalu banyak dari kami yang menunggu di sana, polisi atau petugas dewan kota akan datang dan menyuruh kami pulang," jelas RA, dikutip dari Tribunnews yang melansir dari The Star.

Lebih lanjut RA menambahkan bahwa jika dirinya pulang ke rumah pun, ia juga sama sekali tidak memiliki stok makanan, sedangkan dirinya saat ini sangat kelaparan.

Baca Juga: Salah Kaprah! Berjemur di Bawah Sinar Matahari Ternyata Tidak Mematikan Virus Corona dalam Tubuh

"Jika saya pulang, saya tidak punya makanan di rumah. LSM biasanya memberikan makanan sehari-hari. Saya bahkan bersepeda ke semua tempat yang biasanya menjadi lokasi pengiriman makanan, tetapi mereka telah berhenti melakukannya. Saya sangat lapar sekarang," tegas RA.

Bahkan kisah menyedihkan itupun membuat sang reporter yang sedang mewawancarainya hingga tersentuh dan memberikan uang senilai RM 10 agar RA bisa membeli makanan.

Para penarik becak di George Town, Penang, memang tengah menghadapi kelaparan karena makanan gratis yang biasanya mereka peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga banyak warga kurang mampu di Malaysia yang mulai mengalami kelaparan.

Baca Juga: Undangan Telah Disebar Acara Tak Mungkin Bubar, Pasangan Pengantin asal Malaysia Ini Gelar Pernikahan A la Drive Thru Lantaran Wabah Virus Corona yang Mengancam Negaranya

Perlu diketahui, pengendara becak di Penang biasanya jauh lebih tua dan tidak memiliki penghasilan sebanyak penarik becak di Melaka.

Ketua Komite Masyarakat Kesejahteraan dan Peduli negara bagian Phee Boon Poh menilai situasi saat ini memang sangat sulit.

Hal tersebut karena bahan makanan yang biasa siperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Padahal selalu ada pembagian makanan gratis bagi warga kurang mampu di negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut.

"Saya menyadari situasinya, karena semua panik membeli, hypermarket dan supermarket tidak lagi memiliki sisa makanan untuk disumbangkan ke Bank Makanan Mutiara. Stok kami sangat minim sekarang," jelas Phee Boon Poh.

Baca Juga: Aktris Malaysia Posting Chat WA Terakhir Ashraf Sinclair : Pria Muda Paling Baik yang Kutemui

"Departemen Kesejahteraan bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal untuk menyiapkan makanan dan mengirim dari rumah ke rumah bagi yang membutuhkan," kata Phee Boon Poh.

"Sebagian besar warga kurang mampu, memiliki rumah. Jadi silakan pulang. Kami bekerja keras untuk mencari cara yang aman untuk membantu Anda," pungkas Phee Boon Poh.

Presiden komunitas ini, Wendy Ang mengatakan jika para petugas kesejahteraan berada di garis depan dan diizinkan keluar oleh pemerintah, maka pihaknya bersedia mencari katering untuk memasak makanan agar bisa didistribusikan oleh petugas kepada warga kurang mampu.

"Saya setuju bahwa kami tidak boleh memberi makanan di jalanan selama pembatasan interaksi ini. Karena dengan berada di jalanan, kami bisa menyebarkan Covid-19 kepada warga kurang mampu itu. Tapi kalau petugas mau dan bisa mengirim makanan ke rumah mereka yang tidak mampu, kami bersedia menyediakan makanannya," tegas Wendy.

Baca Juga: Singgung Ramalan Artis yang Menikah dengan Duda Malaysia, Mbak You Ungkap sang Wanita Terlanjur Sayang, tapi Lakinya Main dengan Perempuan Lain

Sedangkan Komisioner Masyarakat Tzu Chi Merit Masyarakat Buddhis Penang Khoo Boo Leong mengatakan para relawannya telah diperintahkan untuk mundur sementara.

"Mereka bukan petugas kesehatan, sehingga kami tidak bisa mengambil risiko hidup mereka. Tapi kami siap membantu yang membutuhkan jika negara memanggil kami," kata Boo Leong.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Miris! Perlakukan Lockdown, Berimbas Pada Warga Miskin di Malaysia yang Mulai Terancam Kelaparan Hebat, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar Sekarang

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya