Keganasan Corona Buat Negara Ini Lumpuh hingga Catat Jumlah Korban Tertinggi di Dunia, Pasukan Militer Dikerahkan untuk Hal Ini

Jumat, 20 Maret 2020 | 19:30
Kolase/Intisari Online

Ilustrasi virus corona di Italia.

GridHype.ID - Penyebaran virus corona semakin menyebar dan memakan banyak korban.

Keganasan virus ini juga menjalar sampai ke beberapa negara di dunia.

Wabah yang asal muasalnya dari Wuhan China ini membuat jumlah korban di negara asalnya cukup banyak.

Sejauh ini China mencatatkan jumlah korban terbanyak di dunia dengan total 81.120 orang terinfeksi.

Baca Juga: Baru Sehari Lakukan Lockdown, Pemerintah Malaysia Dibuat Was-was Bukan Main Karena Hal Ini

Setelah itu Italia berada di belakang China dengan korban mencapai 41.035 orang terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu saja, Italia kini pecahkan rekor dunia menjadi negara dengan kematian tertinggi akibat Covid-19.

Menurut CNN pada Jumat (20/3/2020), jumlah korban di negara asal virus Corona, China hanya berada di angka 3.249 kematian, sementara Italia mencatat 3.405 kematian.

Hal itu menjadikan Italia memecahkan rekor dunia dengan korban kematian terbanyak melebihi pusat pandemi di China.

Baca Juga: Negaranya Tangani Kasus Corona Tertinggi di Eropa, Pasangan Kekasih di Italia Ini Malah Kepergok Mesum di Pinggir Jalan

Kasus ini memicu babak baru bahwa Italia saat ini dalam situasi yang lebih mengkhawatirkan daripada China.

Sementara di Wuhan, kota yang pertama kali melaporkan wabah itu, justru mengalami penurunan, dan pada Kamis (19/3) mereka melaporka untuk peratama kalinya tidak ada warga sekitar yang terinfeksi Covid-19.

Sedangkan di Italia, kota Bergamo menjadi salah satu kota Italia paling bedampak.

Dilaporkan bahwa pasukan militer sampai dikerahkan untuk mengangkut jenazah korban virus corona.

Baca Juga: Kurang Kerjaan! Demi Konten YouTube Jadi Kuntilanak, Emak-emak Ini Keciduk Polisi Karena Hal Ini

Menurut kantor berita ANSA, kendaraan Angkatan Darat membawa puluhan peti mati menuju kawasan lain setelah krematorium setempat kewalahan.

Bahkan, Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori menyatakan angka kematian sebenarnya bisa jadi jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Pasalnya, pasien yang menunjukkan gejala meninggal terlebih dahulu sebelum dites.

Jumlah kematian yang tinggi menyebabkan krematoium kewalahan dalam menangani jenazah.

Baca Juga: Dihujat Netizen Malah Liburan di Tengah Wabah Corona, Krisdayanti Tetap Plesiran Bareng Keluarga ke Swiss

Krematorium setempat bisa melakukan kremasi kepada 25 jenazah korban, itupun harus digeber hingga 24 jam penuh.

"Sangat jelas bahwa kami tidak bisa mengimbangi jumlah yang meningkat dalam beberapa hari terakhir," kata Giorgio Gori, kepada Sky News.

Kendaraan militer yang mengangkut peti mati itu membawa jenazah menuju daerah Modena, Acqui, Terme, Domodossola, Parma hingga Piacenza.

Jeanzah yang dikremasi akan dikembalikan ke kota Bergamo.

Baca Juga: Tega Habisi Anaknya dan 10 Wanita Lain, Ibu Ini Malah Miliki Penggemar Aneh, Petugas Penjara Beri Pengakuan Mengejutkan

Pemakaman di Italia dilaporkan terjadi dua kali dalam satu jam, lapor Reuters.Tingginya permintaan agar dimakamkan secara layak membuat banyak peti mati disiapkan di gereja yang terletak di kawasan pemakaman.

Kemudian, kerabat korban yang meninggal diizinkan masuk area kuburan untuk memberikan pernghormatan terakhir, tapi dalam jumlah yang dibatasi.

Mereka juga diminta menjaga jarak demi pencegahan penularan.

Baca Juga: Begini 5 Cara Alami Atasi Radang Tenggorokan, Tak Perlu Lagi ke Dokter

Kemudian, harian setempat menerbitkan obituari mengenai korban yang meninggal, awalnya hanya dua halaman tapi kini menjadi 10 halaman.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Pecahkan Rekor Dunia dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat Virus Corona, Italia Kerahkan Pasukan Militer Untuk Angkut Jenazah Korban Covid-19

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Intisari