Gridhype.id- Virus corona bermula dari China dan menyebar. Kini virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 100 negara bahkan Indonesia.
Virus corona ini dikenal dengan nama SARS-CoV-2, sedangkan Covid-19 (Corona Virus Disease) adalah nama penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Dengan meningkatnya jumlah penderita Corona di Indonesia yang semakin pesat, membuat pemerintah mengambil sejumlah tindakan untuk menekan perkembangan virus Corona.
Dilansir dari kompas.com, di Indonesia sejumlah 227 orang diidentifikasi positif virus corona berdasarkanupdateper 18 Maret 2020 kemarin.
Penyebaran virus corona yang semakin cepat pun tak jarang membuat kepanikan di masyarakat.
Selain hoaks alias berita bohong, ada juga berbagai mitos seputar virus Corona yang beredar dan membuat kita mendapatkan informasi yang kurang tepat.
Padahal bisa jadi hal tersebut cuma mitos yang enggak perlu kita percaya lagi, lho!
Apa saja mitos-mitos seputar virus Corona?
Yuk intip ulasantentang mitos yang beredar dan bagaimana fakta yang sebenarnya berdasarkan penjelasan dari WHO (World Health Organization)
Baca Juga: Terdapat 38 Kasus Baru, Berikut Update Peta Persebaran Wilayah Terjangkit Virus Corona di Indonesia
Mitos 1:SARS-CoV-2 mati pada suhu panas
Faktanya tidak. Berdasarkan penjelasan WHO, penualran virus ini bisa terjadi dimana saja,termasuk di daerah dengan iklim panas dan lembab.
Peningkatan suhu mungkin saja bisa melemahkan, tapi enggak membuat virus ini mati.
Terlepas dari itu, jauh lebih penting untuk menjaga kebersihan sehingga diri kita bisa menangkal virus corona ini.
Salah satunya dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, biar virus enggak menempel di tangan sehingga kita terhindar dari infeksi yang mungkin terjadi kalau kita memegang mata, hidung dan mulut dengan tangan kotor.
Mitos 2: Mandi air panas bisa mencegah terkena virus Corona
Pernah mendengar mitos yang satu ini?
Berdasarkan penjelasan WHO, mandi dengan air hangat enggak akan mencegah kita terkena virus corona.
Karena walaupun kita mandi dengan air hangat, suhu tubuh akan kembali ke suhu normal, yaitu sekitar 36,5°C-37°C (suhu saat tubuh dalam keadaan normal atau sehat), setelah kita mandi.
Jadi, enggak benar kalau mandi air hangat membuat peluang kita terkena virus ini lebih kecil.
Balik lagi, akan jauh lebih penting dan bermanfaat kalau kita rajin mencuci tangan, menggunakan masker kalau sedang sakit dan mau berpergian, tahu etika batuk di depan umum dan konsumsi makanan yang bantu tingkatkan daya tahan tubuh.
Mitos 3: Virus corona menular lewat nyamuk
Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau SARS-CoV-2 bisa menular lewat gigitan nyamuk.
Covid-19 adalah penyakit yang berkaitan dengan respirasi (pernafasan), utamanya virus ini bakal ditularkan melalui droplet pernafasan, yaitu percikan kecil air liur dariorang yang terinfeksi, yang akan melayang ketika orang tersebut bersin atau batuk.
Dilansir dari kompas.com, dropletbisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya.
Kalau soal nyamuk, kita harusnya lebih khawatir terkena DBD (Demam Berdarah Dengue) yang memang dapat menular lewat gigitan nyamuk.
Mitos 4: Makan bawang putih cegah corona
Faktanya belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini.
Tapi enggak ada salahnya untuk rajin mengonsumsi bawang putih, yang memang memiliki sifat antimikroba dan bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Jaga Sistem Kekebalan Tubuh Untuk Cegah Virus Corona dengan Mengkonsumsi 6 Makanan Berikut ini
Mitos 5:Thermalscannerbisa deteksi virus corona
Fungsi darithermal scanneradalah untuk mendeteksi adanya peningkatan suhu atau enggak. Tentu saja, thermal scanner enggak dapat mendeteksi virus corona.
Peningkatan suhu yang termasuk demam (38°C ke atas) adalah salah satu tanda adanya infeksi.
Kita tetap harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes laboraturium untuk mengetahui apakah kita terinfeksi virus corona atau enggak.
Mitos 6: Panas darihanddryersdapat membunuh virus corona
Dilansir dari WHO,handdryersenggak akan membunuh virus, justru penggunaanhanddryersberisiko menyebarkan bakteri atau kuman lain lewat angin yang dihasilkan.
Bahkan WHO justru menyarankan untuk menggunakan tisu atau lap tangan sendiri, untuk mengeringkan tangan, dibanding penggunaanhanddryers.
Yuk lebih cerdas dan teliti lagi saat menerima dan membaca informasi, khususnya mengenai virus Corona ini, ya! (*)
Artikel ini telah tayang di cewekbanget.id dengan judul,Wajib Tahu! Mitos-mitos Tentang Virus Corona yang Enggak Perlu Dipercaya!