Sempat Dikira Mabuk, WNA yang Tak Sadarkan Diri di Pinggir Jalan dan Dievakuasi Oleh Petugas Berpakaian Khusus Ternyata Meninggal Bukan Karena Corona, Melainkan Hal ini

Jumat, 20 Maret 2020 | 13:00
(wna bali)

Petugas dari rumah sakit memakai APD saat evakuasi seorang WNA yang diduga sakit dan tak sadarkan diri dipinggir jalan.

Gridhype.id- Seorang warga negara asing (WNA) ditemukan tak sadarkan diri di aras sepeda motornya di sebuah trotoar Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali pada Minggu (15/3/2020) lalu.

WNA tanpa busana tersebutsempat dikira hanya beristirahat atau diduga mabuk lalu berhenti di pinggir jalan tersebut, namun kemudian kondisi seperti tidak sadarkan diri.

Kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 13.00 WITA.

Baca Juga: Hindari Makan Nasi Goreng dengan 3 Bahan ini, Bisa Sebabkan Kematian

Dikabarkan polisi dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang tiba di lokasi tidak ingin gegabah mendekati WNA tersebut, saat sekitar pukul 15.30 WITA untuk mengevakuasinya.

Kemudian hingga pukul 17.00 WITA lebih tiba petugas ambulance dari Rumah Sakit Wangaya untuk mengevakuasi WNA tersebut dengan APD.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan petugas PMI dan Polisi enggan mendekati WNA tidak sadarkan diri tersebut karena mempertimbangkan aspek keselamatan diri saat di lokasi tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Berikut 4 Kesalahan yang Justru Bikin Virus Corona Kian Merebak

"Sakit, ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD," jelas Joni kepada Tribun Bali.

Ia menambahkan, WNA tersebut kini sudah ditangani oleh ambulance dan petugas RS Wangaya dan dibawa ke RSUP Sanglah.

"Sekarang sudah ditangani mbulance dan petugas RS Wangaya dibawa ke RSUP Sanglah," ujarnya.

Sementara itu, saksi lainnya mengungkapkan, korban sempat alami kejang-kejang sebelum tewas di atas motor.

"Tadi dia dari arah utara ke selatan berhenti disitu lalu tidak lama kejang-kejang tapi kita tidak berani," ucap Iba seorang buruh bangunan di dekat lokasi.

Baca Juga: Kisah Bung Karno yang Ditembak dari Jarak 7 Meter Saat Salat Namun Meleset, Sang Penembak Berikan Pengakuan Mengejutkan

Iba menambahkan kurang lebih dia datang itu pukul 13.00 WITA masih sadarkan diri bawa motor sendiri.

Namun naas, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan memastikan WNA tersebut sudah meninggal dunia di RS Sanglah.

Dirinya menjelaskan, dugaan kuat akibat terlalu banyak mengkonsumsi minumas keras jenis tuak.

"Informasi yang kita terima bule tersebut meninggal dunia. Dugaan sementara ia karena kebanyakan minum-minuman keras. Sekarang masih di RS Sanglah," ujar Jansen Avitus Panjaitan.

Baca Juga: Video Porno Siswi MTs di Tasikmalaya Disebar Pacar, Jumlahnya Bahkan Sudah Tak Terhitung Lagi

Sementara itu belum diketahui identitas WNA tersebut berasal dari negara mana.

Jansen Avitus Panjaitan kemudian menambahkan, jika WNA tersebut meninggal bukan karena Virus Corona.

Ia juga berharap tidak lantas dikaitkan dengan Covid-19 yang saat ini sedang marak di Indonesia khususnya.

"Identitas korban dan negaranya masih belum kita temukan sementara masih kita sebut Mr X," jelasnya.

"Tidak ada kaitan dengan corona. Jangan dikaitkan ya karena sebelumnya dia itu habis dari tempat minuman keras," sambungnya.

Baca Juga: Enggak Perlu Dipercaya, Berikut 6 Mitos Seputar Corona yang Banyak Beredar di Masyarakat

Lebih lanjut, dirinya masih akan terus mendalami kejadian tersebut.

Termasuk dengan mencari tahu lokasi terakhir yang digunakan untuk minum minuman keras.

"Untuk lokasinya ini masih kita dalami di mana ia terakhir minum," kata Jansen Avitus Panjaitan.

"Untuk sementara itu, ini kita masih dalami semua. Kita harap jangan dikaitkan soal corona ya. Kita kabari jika ada perkembangan lebih lanjut," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: WNA Tak Sadarkan Diri di Jalan Imam Bonjol, Petugas Evakuasi dengan Pakaian Khusus

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Tribun Bali