GridHype.ID - Jimmy Sopacoa (55) meninggal mendadak setelah memarkir motornya di depan Kantor Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Senin (16/3/2020) siang.
Baca Juga: Viral Keluarga Tewas Makan Ikan Buntal, Ternyata Racun yang Dikandung Lebih Mematikan dari Sianida
Dilansir dari Tribun Jateng, Babinda Karanganyar Gunung, Muslim mengatakan Jimmy ditemukan meninggal di samping motor dengan mengenakan masker warna ungu, jaket, dan celana pendek abu-abu.
Menurut Muslim, sebelum meninggal, pria berusia 55 tahun terlihat menepikan motor di sisi utara jalan tepat di pertigaan depan kantor kelurahan.
Iakemudian memarkir motornya dan tiba-tiba terjatuh.
"Kemudian ada seorang warga yang melihat kejadian tersebut. Ketika didekati lalu mengecek kondisi korban, sudah tidak ada denyut nadi," jelas Muslim.
Mengetahui korban meninggal, warga kemudian melapor ke aparat kelurahan.
Setelah diperiksa oleh petugas medis dari Puskesmas Candilama, korban diketahui meninggal dunia.
"Menurut keterangan dari tim medis Ambulans Hebat Kota Semarang, korban meninggal dunia karena serangan jantung," ujar Muslim.
Ia menjelaskan, jenazah Jimmy langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Baca Juga: Mengamuk karena Tak Terima Ditilang Polisi, Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
"Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," jelasnya.
Muslim juga menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Jimmy.
Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.
Melansir National Heart, Lung, and Blood Institute, serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen ke bagian otot jantung tiba-tiba tersumbat sehingga jantung tidak dapat mendapatkan oksigen.
Baca Juga: Menyayat Hati! Kisah Pilu Anak-anak di Suriah Membeku Hingga Tewas dan Dihujani Bom
Jika aliran darah tidak pulih dengan cepat, bagian otot jantung mulai mati.
Biasanya, orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan rasa sakit hebat di dada.
Seringkali rasa sakit ini menyebar ke lengan, leher, hingga punggung.
Rasa sakitnya disebut mirip dengan angina pektoris atau nyeri dada akibat penyakit jantung koroner tetapi dengan durasi yang lebih lama.
Gejala umum lain yang biasanya dialami adalah sesak napas, berkeringat, mual, detak jantung yang cepat, dan seringkali disertai dengan satu atau lebih aritmia (detak jantung tidak teratur), dan penurunan tekanan darah.
Intensitas gejala tersebut bergantung pada ukuran otot yang terkena serangan jantung.
Sebagian kecil orang tidak mengalami rasa sakit saat terkena serangan jantung.
Kasus ini dapat didiagnosis dari pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) rutin.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya.
(*)