Kumari Sosok Manusia Setengah Dewi di Nepal Ini Disembah dan Diangungkan

Kamis, 12 Maret 2020 | 16:35
yellowpagoda.com

Dewi Kumari, Dewi hidup yang disembah masyarakat Nepal

GridHype.ID - Di zaman yang serba modern ini sepertinya kepercayaan kuno hanya menjadi cerita legenda atau hanya mitos belaka.

Manusia Setengah Dewi Ini Disembah Orang Hindhu dan Budha di Nepal, Diyakini Sebagai Sumber Kekuatan dan Perlindungan

Kepercayaan kuno seakan tergerus oleh modernisasi dan teknologi yang semakin canggih.

Namun, ternyata kepercayaan kuno masih hidup dalam peradaban beberapa masyarakat di dunia.

Misalnya kepercayaan, terhadap seorang manusia yang dituhankan, masih hidup dan menggema dalam masyarakat di negara ini.

Baca Juga: Tak Hanya Unik, Tahun Kabisat Juga Memiliki Banyak Mitos dan Sejarah yang Meliputi, Salah Satunya Kepercayaan Orang Irlandia yang Menganggap Kesialan dalam Cinta

Negara tersebut adalah Nepal, semua orang di negeri ini memiliki Tuhan yang hidup dan nyata bahkan mereka bisa bertemu dengannya.

Manusia setengah dewi tersebut, diyakini sebagai sumber kekuatan kerajaan dan perlindungan di India dan pilar spiritual para penganutnya di Nepal.

Manusia yang dipandang sebagai dewi hidup tersebut disebut Dewi Kumari, yang artinya adalah perawan.

Dia disembah di seluruh Nepal, Dewi Hidup ini telah dipercayai sejak dinasti Mara pada abad ke-16 dan diwarisi secara turun temurun.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kuil Kanaan Usia 3000 Tahun dan Penuh Artefak Kuno : Ada Dewa Memukul Musuh Mereka

Disembah oleh umat Hindu dan Buddha di Nepal, menurut kitab suci Hindu dia adalah inkarnasi dewi kebijaksanaan dan simbol kekuasaan.

Namun, menariknya adalah dewi hidup ini dipilih dengan sangat ketat, mereka harus berasal dari keluarga Shakyam dari Buddha Shakyamuni dan leluhurnya.

Mereka tinggal di tepi dua sungai suci di Khatmandu, yakni Sungai Bagmati dan Sungai Vistutti.

Dia harus lahir polos tanpa noda, memiliki 32 kebijaksanaan, konstelasi gadis itu adalah konsistensi dengan sang raja.

Baca Juga: Sewa Rumah Kuno, Pria ini Justru Temukan Pintu Misterius yang Tak Pernah Diungkap Pemiliknya, Ternyata Ada Kisah Mengerikan di Balik Pintu Tersebut

Selain itu, dia tidak boleh takut kegelapan, dan dia harus berada di ruangan yang sama dengan kepala domba dan kepala kerbau yang digunakan untuk pengorbanan selama inspeksi.

Hal itu dilakukan untuk menghabiskan malam untuk memverifikasi bahwa dia tidak takut kegelapan.

Setelah beberapa gadis terakhir ditemukan, panitia seleksi akan melewati serangkaian tes ketat untuk memilih satu dengan kemampuan manusia super dan kebijaksanaan.

Toutiao
Toutiao

Dewi Kumari diarak oleh pengikutnya.

Jika terpilih mereka akan meninggalkan kehidupan normal dan tinggal di Kuil Kumari sepanjang hari, dan mulai hidupnya sebagai dewi yang mulia.

Baca Juga: Terowongan Misterius Ditemukan dalam Bangunan Bekas Teater Kuno, Siapa Sangka di Dalamnya Berisi Hal Senilai Rp 724 Miliar

Setiap hari sebelum jam 7 dia harus berpakaian dan mengenakan pakaian Kumari dengan bantuan pengikutnya.

Jam 9 pagi dia duduk di takhta emas dan menerima penyembahan umar, dari jam 12 sampai 4 sore.

Pada waktu luangnya dia bisa bermain dengan teman-temannya, dan pergi berlibur pada hari libur penting, tapikakinya tidak boleh menyentuh tanah.

Sebagai dewi perkataan dan perbuatannya dianggap sebagai petanda baik dan buruk.

Karena itu dalam banyak kasus dewi harus tidak memiliki ekspresi dan tidak melakukan apapun saat bertemu orang.

Baca Juga: Terdengar Kuno, Menteri yang Satu Ini Masih Gunakan SMS untuk Komunikasi

Sampai remaja, Kumari berikutnya akan dipilih, sementara Kumari yang sudah remaja bisa turun takhta.

pri.org
pri.org

Dewi Kumari memberkati pengunjung di sebuah festival lokal

Sementara pemerintah akan memberikan uang Rp1,2 juta per bulan, saat menjadi dewi dan Rp600 ribu setelah turun takhta.

Kehidupan sosial, para dewi setelah pensiun hanya dapat tinggal di rumah dan bergantung pada orangtua, kerabat, teman, dan orang-orang baik untuk mendukung kehidupan.

Takhayul yang lebih kejam adalah bahwa setiap pria yang jatuh cinta dengan "Sang dewi yang hidup" akan mati karena hemoptisis dalam waktu enam bulan perkawinan.

Baca Juga: Pembantaian Umat Islam di India, Beginilah Sosok Kapil Mishra Sang Provokator

Ini membuat hidup sang dewi lebih kesepian setelah pensiun, dan pada akhirnya menyebabkan banyak dewi dipaksa keluar dari pernikahan setelah pensiun dan hanya bisa berada di kamar.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Seorang Raja Sekalipun Harus Berlutut di Hadapannya, Inilah Manusia Setengah Dewi yang Disembah Orang Hindhu dan Budha di Nepal

Editor : Nailul Iffah

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya