Tragis! Nenek 71 Tahun dan Bocah 9 Tahun Jadi Korban Penusukan Saat Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona

Senin, 17 Februari 2020 | 15:46
Kolase/Dailystar, Kompas.com

Rebutan cairan disinfektan pencegah virus corona berujung penusukan seorang nenek dan bocah.

GridHype.ID - Belum juga redup, kabar mengenai merebaknya virus corona.

Virusmematikan inipertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.

Apalagi virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Masyarakat Dunia, WHO Nyatakan akan Melakukan Pengujian Vaksin untuk Virus Corona pada April Mendatang

Hingga momok virus corona di China semakin membuat orang beringas, memikirkan keselamatan diri sendiri hingga tak pedulikan nasib orang lain.

Seorang nenek 71 tahun dan bocah 9 tahun terkapar setelah jadi korban penusukan di tengah rebutan massal cairan disinfektan pencegah virus corona yang tersisa hanya tinggal 1 botol.

Seolah kepanikan sangat menguasai orang-orang di tengah mewabahnya virus corona, sampai ada yang tega membuat celaka orang lain.

Baca Juga: Tak Ditemukan Kasus Anak-anak Meninggal Lantaran Virus Corona, Peneliti Ungkap Hal IniBaca Juga: Cuaca dan Matahari Menjadi Penyebab Indonesia Negatif Corona, Begini Kata Ahli

Melansir Dailystar.co.uk (15/2/2020), Seorang wanita berusia 71 tahun dan seorang anak telah menjadi korban dalam perebutan botol disinfektan terakhir di rak pusat perbelanjaan di China.

Wanita dan anak tersebut ditikam ketika beberapa pembeli saling berebut.

Menipisnya kebutuhan medis yang dibutuhkan untuk melindungi diri dari virus corona memang banyak terjadi belakangan ini, seperti masker dan cairan disinfektan.

Baca Juga: Menyebarnya Virus Corona ke Berbagai Negara Membuat China Mengeluh karena Reaksi yang Berlebihan

Rupanya situasi tersebut mengakibatkan aksi kekerasan merebak.

Orang-orang seakan lupa mengingat bahwa nyawa orang lain pun sama berharganya.

Menggambarkan bagaimana orang-orang mementingkan nyawa sendiri di atas segalanya.

Dalam peristiwa penikaman yang terjadi di supermarket di daerah Baoying di Provinsi Timur Jiangsu ini dilaporkan seorang gadis sembilan tahun terluka ketika perkelahian meletus.

Seorang gadis 17 tahun dituduh menikam pasangannya dalam perkelahian di tengah meningkatnya kepanikan tentang wabah virus corona.

Baca Juga: Jadi Cara yang Dianjurkan Banyak Orang, Praktisi Medis Asal Singapura Ini Justru Beri Pernyataan Mengejutkan Tentang Pencegahan Virus Corona: Memakai Masker Bukan Hal yang Paling Penting

Menurut laporan lokal, disebutkan jika wanita tua yang menjadi korban penikaman meninggal dunia.

Sementara itu si gadis muda masih beruntung karena dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Kini tersangka telah ditangkap dan dalam proses penyelidikan.

Kelangkaan perlengkapan pencegah virus corona juga terjadi di Hong Kong.

Baca Juga: Indonesia Masih Negatif , Peneliti Bocorkan Rahasia Orang Indonesia Kebal Virus Corona

Ratusan ribu orang masuk ke situs web farmasi lokal, Watson, demi mendapat kesempatan untuk membeli sekotak masker bedah berisi 50 helai.

Ketika penjualan masker baru dibuka dua menit, orang-orang langsung menyerbu, ada sekitar 700.000 orang dalam daftar tunggu.

Bahkan pada puncak antrian dikatakan bahwa ada sebanyak 1,49 Juta orang menunggu.

Baca Juga: Tim Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona Jadi Gundul, Hal ini yang Membuat Mereka Menggunduli Kepalanya Sendiri

Seorang pekerja universitas bernama Ip mengatakan ia melihat sekitar 200.000 orang mengantri untuk membeli masker, membuatnya tidak banyak berharap.

"Saya tahu saya tidak bisa membeli apa pun ketika saya melihat sekitar 200.000 orang di depan saya dalam antrian.

"Meski begitu, pembelian online lebih baik daripada pergi ke antrian di jalanan," katanya.

Artikel ini telah tayang diIntisaridengan judul Brutal, Wanita 71 Tahun dan Seorang Anak sampai Ditusuk Orang di Tengah Perebutan Cairan Pencegah Virus Corona yang Hanya Tersisa Satu Botol

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari