Indonesia Masih Negatif , Peneliti Bocorkan Rahasia Orang Indonesia Kebal Virus Corona

Minggu, 16 Februari 2020 | 09:02
AFP/HECTOR RETAMAL

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.

GridHype.ID- Jumlah korban jiwa dan kasus penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan.

Hingga Jumat (14/2/2020) kemarin, total korban meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut telah mencapai 1.486 orang.

Apalagi kasus virus corona sudah sebulan dan menjadi perbincangan hangat dunia, dan kini hampir memasuki bulan kedua wabah menyerang.

Baca Juga: Ketakutan pada Virus Corona, Pemerintah Korea Utara Perintahkan Tembak Mati Pejabat yang Kedapatan Terinfeksi, Negara Bakal Hancur Jika Epidemi Ini Menyerang?

Namun, hingga detik ini tidak ada satupun kasus virus corona yang ditemukan di Indonesia.

Hal itu menimbulkan pertayaan besar, bagaimana bisa negara dengan penduduk terbesar keempat dunia bisa bebas dari virus corona.

Terlebih hampir semua negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Australia, hingga Singapura semua melaporkan kasus virus corona.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Mirip dengan Pilek Biasa? Berikut Cara Membedakan Dua Penyakit Tersebut

Lebih-lebih Indonesia juga negara yang terletak tidak begitu jauh dengan China, negara yang merupakan asal muasal wabah virus corona muncul.

Hal itu menyebabkan kekhawatiran besar oleh Organisai Kesehatan Dunia (WHO) yang meragukan keakuratan Indonesia dalam mendeteksi virus ini.

Seperti dinukil dari The Sydney Morning Herald Rabu (5/2/20) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Indonesia harus berbuat lebih banyak.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hal Aneh, Orang Pedalaman China Malah Kebal Terhadap Virus Corona

Karena kekhawatiran pada negara berpenduduk 270 juta ini yang belum melaporkan satupun kasus virus corona.

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan deteksi kasus dari persiapan di fasilitas kesehatan.

Hal itu menyusul serangkaian warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.

Baca Juga: Krisis Virus Corona Membuat Masyarakat Tiongkok Seolah Hilang Rasa Belas Kasihnya, Remaja Ini Tega Tusuk Kakek dan Bocah 12 Tahun Hanya Karena Ingin Mendapatkan Antiseptik

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan negara itu telah mengambil langkah konkret.

Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.

"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya virus corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan.

Baca Juga: Cuaca dan Matahari Menjadi Penyebab Indonesia Negatif Corona, Begini Kata Ahli

Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dibidang pengawasan dan deteksi kasus aktif dan persiapan fasilitas kesehatan yang ditunjuk sepenuhnya.

Serupa dengan WHO, ilmuwan Harvard juga mengomentari hal serupa dan menyebut virus corona sebenarnya sudah sampai Indonesia namun tidak terdeteksi.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard T.H Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang diposting di medRxiv.

Baca Juga: Tim Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona Jadi Gundul, Hal ini yang Membuat Mereka Menggunduli Kepalanya Sendiri

Hal ini memicu banyak spekulasi sebenarnya apa yang terjadi dengan Indonesia mengapa bisa negara dengan penduduk padat bisa nihil wabah yang kini mendunia ini.

Sebelumnya, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa sinar matahari menjadi benteng yang membuat virus corona sulit berkembang di Indonesia.

Namun, seperti dilansirdari Kompas.com Peneliti Senior LBM Eijman Prof.David Muljono mengatakan hal itu tidak ada kaitannya dengan nol kasus virus corona.

Baca Juga: Tak Hanya Virus Corona, Penyakit Ini Juga Mengintai Warga Indonesia, Tercatat 3.256 Kasus dan 27 di Antaranya Tak Tertolong

"Engga bisa dijelaskan, sampai sekarang karena belum ada kaitannya," kata David dalam acara Menyikapi Virus Corona 2019-nCoV:Dari Lembaga Eijkman untuk Indonesia.

Namun, david membocorkan bahwa kondisi cuaca dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan memicu penyakit tertentu.

Misalnya dalam kondisi musim dingin seseorang akan rentan terkena penyakit.

Sementara Indonesia dan negara tetangga lain secara geografis memiliki kondisi cuaca dan iklim yang relatif sama.

Baca Juga: Virus Corona Terus Mewabah di Berbagai Negara, Presiden Tiongkok Telepon Presiden Jokowi: Tiongkok dan Indonesia akan Bekerja sama untuk Memeranginya

Namun, david membocorkan bahwa kondisi cuaca dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan memicu penyakit tertentu.

Misalnya dalam kondisi musim dingin seseorang akan rentan terkena penyakit.

Sementara Indonesia dan negara tetangga lain secara geografis memiliki kondisi cuaca dan iklim yang relatif sama.

Baca Juga: Tak Hanya Wuhan, Shanghai Mendadak Jadi Kota Tak Berpenghuni Akibat Virus Corona

David menyebut kebiasaan beraktivitas di alam terbuka terutama yang masih asri bisa meningkatkan kondisi fisik dan mental.

Terutama dalam mencegah penyakit tertentu, bagaimanapun juga sinar matahari terbukti baik bagi tubuh karene memberi nutrisi seperti vitamin D dan E.

Virus corona hidup dan aktif ketika masih berada di sel inangnya.

Namun, ketika diluar sel inang atau suhu normal lebih dari lima jam virus itu akan mati.

Baca Juga: Sempat Hebohkan Publik Lantaran Jadi Pria Pertama yang Hamil dan Melahirkan, 13 Tahun Berlalu Begini Nasibnya Sekarang

Artikel ini telah tayang di Intisari Indonesia Bikin Dunia Keheranan Karena Negatif Virus Corona, Peneliti Ini Akhirnya Bocorkan Rahasia Orang Indonesia Bisa Kebal Virus Corona

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari

Baca Lainnya