Rumah Sakit Corona di Wuhan Rupanya Dibangun Oleh Arsitek Indonesia

Minggu, 09 Februari 2020 | 10:33
Kolase Xinhua News dan surya.co.id/sri wahyunik

Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok

GridHype.ID - Dahsyat dan mematikannya virus corona yang menghebohkan warga dunia dalam sebulan belakangan ini, masih menyisakan perasaan sedih nan pilu.

Ternyata Rumah Sakit Corona di Wuhan Chinadibangun olehorang Indonesia

Terdapat lebih dari 800 korban yang meninggal dunia dari keganasan virus Corona ini di China.

Penyebaran yang begitu dahsyat, tak pelak membuat pemerintah China sendiri mengisolasi kota Wuhan, kota dimana virus ini berasal.

Baca Juga: Ungkap Daya Tarikmu di Mata Orang Lain Melalui Tes Kepribadian Ini, Gambar Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat?

Adapun, untuk menangani warganya yang terus bertambah setiap harinya, pemerintah bahkan membangun dua buah rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus corona di kota tersebut.

Tak main-main, pembangunan rumah sakit itu rencananya dilaksanakan hanya dalam waktu 10 hari.

Baca Juga: Istri Chrisye Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan Dekat Pusara sang Suami

Mengingat setiap hari kasus dan jumlah korban semakin bertambah.

Melansir dari South China Morning Post, hingga Jumat (7/2/2020) ini telah ditemukan 31.454 kasus, 638 korban meninggal,dan 1.341 orang dinyatakan sembuh.

Dari jumlah temuan kasus tersebut, sebanyak 31.161 kasus terjadi di China, sementara sisanya terjadi di negara lain.

Tentunya jumlah tersebut tak akan cukup bila semua pasien dirawat di rumah sakit yang telah tersedia.

Baca Juga: Lewat Ilusi Optik, Kamu Bisa Tahu Kepribadianmu dengan Menebak Gambar Pertama yang Terlihat

Apalagi mereka datang di waktu yang bersamaan.

Rumah sakit yang diberi nama Huoshenshan dan Leishenshan itu selesai hanya dalam waktu 8 hari saja.

Melansir dari Kompas.com, Rumah Sakit Huoshenshan telah diserahterimakan kepada petugas medis militer People's Liberation of Army sebagai pengelola pada Minggu (2/2/2020).

Rumah sakit tersebut juga telah beroperasi sejak Senin (3/2/2020) lalu.

Baca Juga: Tragis, Putri Karen Pooroe Meninggal Dunia Jatuh dari Balkon Apartemen sang Ayah

Walaupun rumah sakit tersebut dibuat oleh Pemerintah China, namun siapa sangka ada orang Indonesia di balik desain pembangunannya.

Ialah Huang Xiqiu, seorang profesor yang pernah tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Identitasnya diketahui setelah setelah fotonya yang disertai keterangan yang menyebut arsitek pembangunan RS corona di Wuhan beredar di media sosial.

Disebutkan pula namanya Prof. Huang Xi Mou, seorang arsitek kelahiran Jember yang pernah belar di SD dan SMP Zhong Hua Xue Xiao.

Baca Juga: Bikin Pengakuan Jujur Soal Hal yang Tak Disukainya Saat Jadi Artis, Maia Estianty: Ternyata Pekerjaan Bisa Merubah Seseorang

Melansir dari Surya.co.id, seorang tokoh warga Tionghoa di Jeber yang juga guru di sekolah Chung Hua, Iwan Natawidjaja membantah namanya.

Ia menyebut, nama asli sang arsitek adalah Huang Xiqiu.

"Bukan Huang Xi Mou seperti yang beredar, tapi Huang Xiqiu ( dibaca Xijiu)," ujar Iwan yang ditemui Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).

Nama sekolah yang pernah dijadikan tempat menuntut ilmu oleh Huang Xiqiu adalah Chung Hua Xue Xiao.

Baca Juga: Datang Bulan Sering Terlambat? 6 Cara Ini Bisa Jadi Solusi Mempercepatnya

Dalam bahasa Mandarin, Xue Xiao berarti sekolah, sedangkan Chung Hua berarti Tionghoa, artinya sekolah untuk warga Tionghoa di Jember.

Namun, sekolah tersebut sudah ditutup sejak 1996 silam.

Kini lokasi sekolah telah dijadikan kompleks Pertokoan Mutiara di Jl Diponegoro, Jember, Jawa Timur.

Mantan guru yang mengaku telah mengajar di sekolah tersebut sejak 1959 hingga ditutup tahun 1996 itu membenarkan Huang Xiqiu pernah tinggal di Jember.

Baca Juga: Dipercaya Mampu Membuat Kita Awet Kenyang, Benarkah Oatmeal Ampuh Menurunkan Berat Badan?

Bahkan, ia mengklaim pria yang kini tinggal dan menjadi warga negara China itu lahir di Jember.

Menurut informasinya, keluarga Huang Xiqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, yakni di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember.

Namun, keluarganya sudah tak tinggal di rumah itu lagi.

Sebab, orang tuanya sudah meninggal dan kedua adiknya ikut menyusul tinggal di China.

"Orang tuanya sudah meninggal. Adiknya, yang saya tahu ada dua orang juga menyusul dan tinggal di Tiongkok.

Baca Juga: Virus Corona Mengancam Hampir Seluruh Dunia, Lawan Wabah Mematikan Ini dengan Jahe Merah dan Madu

Prof Huang Xiqiu itu memang pernah tinggal di Jember, sekolah sampai SMP di Jember.

Bahkan kelahiran Jember, kalau dia lahir tahun 1941. Saya memang tidak pernah ketemu dia, tapi saya mengajar dua orang adiknya waktu di Chung Hua," kata Iwan.

Iwan menyebut, Huang Xiqiu pindah ke Surabaya untuk menempuh pendidikan tingkat SMA pada 1957, kemudian berlanjut ke China.

Artikel ini telah tayang di sosok.id dengan judul Selesai Hanya dalam Waktu 8 Hari, Arsitek di Balik Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Ternyata Orang Indonesia, Ini Buktinya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya