Jangan Pernah Lakukan Oral Seks Bila Tak Ingin Terkena Kanker!

Senin, 13 Januari 2020 | 11:31
unsplash

Ilustrasi oral seks

GridHype.ID - Berhubungan intim merupakan salah satu ritual yang mampu membuat hubungan dengan pasangan semakin harmonis.

Sebelum mulai melakukan seks, sebagian orang akan mencoba beberapa gerakan foreplay.

Tujuan foreplay tak lain untuk merangsang dan meningkatkan libido sebelum ke puncak klimaks.

Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Enak, Sering Makan Sate Bisa Picu Kanker!

Salah satunya dengan cara oral seks, berguna untuk merangsang cairan lubrikasi keluar secara alami dari miss V bagi wanita.

Biasanya hal tersebut dianggap sebagai penetrasi yang nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun oral seks bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terlebih bila dilakukan dengan cara yang salah.

Misalnya orang yang melakukan oral seks tidak lepas dari risiko tertular human papiloma virus (HPV).

Baca Juga: Vidi Aldiano Idap Kanker Ginjal di Usia Muda, Terdengar Sepele Ternyata Ini Pemicunya

National Health Service di Inggris menyatakan, 90 persen orang yang aktif melakukan oral seks akan terpapar HPV dari berbagai strain.

HPV yang mendekam di tubuh menginfeksi sel skuamosa yang akhirnya memicu mutasi sel yang berujung menyebabkan kanker.

Terkait hal itu, JAMA Oncology sempat melakukan penelitian dan menyatakan kanker oral dan lidah dipicu oleh jenis HPV 16

Lebih dari 50 persen kasus infeksi HPV yang terjadi di mulut disebabkan oleh oral seks.

Bahkan, risiko terinfeksi HPV dan terkena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan aka lebih tinggi jika pelaku terus bergonta-ganti pasangan dalam melakukan oral seks.

Meski oral seks dianggap berbahaya, tapi hingga saat ini tidak adanya larangan untuk melakukan seks dengan cara seperti itu.

Baca Juga: Misteri Meninggalnya Mantan Istri Sule, Sosok Ratu: Apa yang Diinginkan Teddy Tercapai

Tapi untuk mengurangi risiko penularan HPV dan virus menular lainnya, ada baiknya untuk menggunakan kondom saat oral seks.

Hal tersebut juga disampaikan di dalam Journal of Pharmacy & Biollied Sciences.

Kondom bisa berfungsi untuk mengurangi risiko kontak langsung antara mulut dengan alat kelamin dan cairan yang dikeluarkan.

Selain menggunakan kondom, cara lain yang bisa digunakan adalah memastikan mulut tidak sedang luka sariawan ataupun gusi yang berdarah.

Statistik saat ini menunjukkan, kasus kanker mulut, lidah, dan tenggorokan yang terkait HPV dua kali lebih besar pada pria daripada wanita.

Baca Juga: Segala Jenis Diet Gagal Turunkan Berat Badan? Fast 800 Jadi Solusi

Penderita pria paling umum adalah pada heteroseksual berumur 40-50-an.

Pada pria homoseksual, kasus lebih rendah.

Untuk menghindari virus HPV, perlu juga dilakukan vaksin HPV. Walaupun memakan biaya yang tidak murah, suntik vaksin dapat meminimalisir risiko kanker.

Vaksin HPV penting dilakukan karena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan bisa menyerang siapa pun.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Journal of Pharmacy & Biollied Sciences