Ria Irawan Meninggal Dunia Setelah Melawan Kanker, Begini Ganasnya Kanker Kelenjar Getah Bening yang Sempat Diidapnya

Senin, 06 Januari 2020 | 08:35
instagram.com/riairawan

Ria Irawan meninggal dunia

Gridhype.id - Berita duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air.

Artis senior Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) pada pukul 04.00 pagi.

Melansir dari Kompas.com, berita duka tersebut diungkapkan langsung oleh sang suami, Mayky Wongkar.

"Iya benar. Meninggal jam 4 subuh," kata Mayky. Ria mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Berita Duka: Ria Irawan Meninggal Dunia

Kanker Kelenjar Getah Bening

Ria Irawan pertama kali divonis menderita kanker endometrium pada 2014.

Sempat dinyatakan sembuh, Ria Irawan menjalani berbagai pengobatan seperti kemoterapi.

Sel kanker getah bening yang diderita Ria Irawan dikabarkan sudah menyebar hingga ke otak dan paru-paru hingga membuatnya dirawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sejak September 2019 lalu.

Kanker limfoma atau kelenjar getah bening merupakan salah satu kanker darah langka.

Meski langka, kanker ini dapat menyerang siapa saja.

Baca Juga: Empat Bahaya Main Ponsel Saat Bangun Tidur, Yakin Masih Mau Dilakukan?

Lantas apa itu limfoma?

Malnsir dari Kompas.com, Menurut Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dan Persatuan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN), Dr dr Tubagus Djumhana Atmakusuma, SpPD KHOM, FINASIM, limfoma adalah salah satu jenis kanker yang berkembang pada sel darah putih bernama limfosit.

"Nah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya kanker limfoma ini kan menyerang kelenjar getah bening (KGB), sedangkan KGB itu ada diseluruh tubuh kita yaitu dalam aliran darah.

Karena itulah, kadang disebut kanker darah juga ini," kata Djumhana dalam acara bertajuk Harapan Baru Bagi Pasien Kanker Limfoma Hodgkin dengan Terapi Inovatif di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Secara mekanisme, kanker limfoma terjadi ketika limfosit B atau T - yaitu sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh - menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.

Untuk diketahui bahwa kelenjar getah bening adalah kumpulan limfosit seukuran kacang dan sel sistem kekebalan tubuh lainnya.

Baca Juga: BPOM Resmi Tarik 5 Obat Darah Tinggi Berbahaya Berikut ini

Gejala dan tanda limfoma

Beberapa hal berikut mungkin bisa kamu jadikan antisipasi agar dapat mendiagnosa lebih awal dari terjadinya limfoma yang semakin parah di tubuh kamu.

  • Pembesaran atau pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat terjadi dimana saja (pangkal paha, leher, kepala, ketiak dan lain sebagainya)
  • Perut membesar atau terasa penuh
  • Demam tanpa sebab yang jelas (bisa datang dan pergi beberapa minggu tanpa infeksi)
  • Penurunan berat badan 10 persen dari berat tubuh selama lebih dari enam bulan
  • Sesak atau mudah lelah
  • Gatal-gatal pada kulit
  • Berkeringat di malam hari atau saat cuaca dingin
  • Sakit perut, punggung atau nyeri tulang Merasa lelah (fatigue), kekurangan energi Menggigil Kehilangan selera makan
  • Neuropati, gangguan pada saraf di tubuh
  • Ada darah dalam tinja atau muntah
  • Penyumbatan aliran urin
  • Sakit kepala
  • Kejang
Baca Juga: Berawal Dari Gigitan Serangga, Kaki Balita 2 Tahun ini Terancam Diamputasi, ini Penyebabnya

Untuk memastikan apakah gejala tersebut adalah gejala kanker getah bening atau bukan, dibutuhkan pemeriksaan dokter.

Dalam menentukan diagnosis kanker getab bening, dokter akan melakukan biopsi kelenjar getah bening, aspirasi sumsum tulang, tes darah, dan CT scan, MRI, atau PET scan. (*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, alodokter

Baca Lainnya