Hati-hati! Perempuan Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi Bisa Bahayakan Tubuh, Simak Alasannya

Jumat, 29 November 2019 | 14:39
https://www.freepik.com

Gula Bagi Pencinta Kopi

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Kram saat menstruasi tentu adalah hal yang banyak dialami oleh perempuan.

Kontraksi otot yang terjadi merupakan salah satu alasan menenyebabkan rasa kram itu.

Kram perut bagian bawah bisa sedikit diredakan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi dark cokelat, menggunakan kompres air hangat dan meminu pil pereda nyeri.

Baca Juga: Murah dan Mudah di Dapat, Siapa Sangka Sawi Putih Ternyata Miliki Khasiat Luar Biasa Untuk Obati 4 Penyakit Berikut ini

Jika kamu adalah seorang yang gemar mengonsumsi kopi, sebaiknya jika menstruasi tiba minum kopi harus dihindari.

Dilansir dari Nakita menurut Dr. Joseph Mercola, penulis terlaris New York Times dan pendiri Optimal Wellness Center di Illinois, mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kadar esterogen yang meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium.

Mercola juga menyebutkan jika kopi atau minuman berkafein lainya dan soda lebih banyak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan wanita.

Kandungan kafein dalam kopi juga justru bisa membuat kram bertambah parah.

Dikutip dari Kompas.com, pakar kesehatan menyarankan para perempuan untuk menghindari kopi.

Pasalnya kandungan kafein yang terkandung bisa memperparah atau bahkan menyebabkan kram.

Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang meregulasi rasa cemas.

Baca Juga: Seru-seruan Bareng James Arthur, Boy William Kena Tilang Polisi

Pada saat GABA terhalang dan tingkat kecemasan tinggi (dipicu konsumsi kopi), tubuh secara alami akan lebih rentan mengalami kram yang lebih parah.

Selain itu, karena kopi bersifat diuretik, maka akan meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi.

Disadur dari livestrong.com berikut efek dari mengonsumsi kopi selama mentruasi:

Meningkatkan Gejala Pramenstruasi

Konsumsi kopi yang terlalu banyak, akan menimbulkan rasa sakit.

iStockphoto
iStockphoto

Banyak informasi sesat mengenai makanan penyebab kanker. Kopi, nangka, durian, lengkeng, dan daging dituding penyebab kanker, padahal hoax.

Sakit yang timbul bisa berupa kram, sakit kepala, nyeri payudara, kembung, suasana hati yang tak tentu, sakit punggung, kelelahan, dan mudah marah.

Seperti yang disebutkan diatas, sakit tersebut akan makin parah jika kamu mengonsumsi kafein.

Kecemasan tinggi

Mengonsumsi kopi ketika memasuki tanggal menstruasi, karena dapat menghambat pembuluh darah dan meningkatkan kecemasan.

Baca Juga: Cody Langford, Bocah 8 Tahun yang Berhasil Selamat Saat Seluruh Keluarganya Tewas Dibantai Geng Narkoba

Kopi juga memicu meningkatnya kortisol, norepinefrin, dan epinefrin, yang merupakan hormon stres yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Perempuan lebih sensitif terhadap kopi karena proses detoksifikasi tubuh membutuhkan lebih banyak waktu pada wanita daripada pria.

Nyeri payudara

Sebelum atau selama periode menstruasi perempuan akan mengalami sindrom payudara fibrokistik yang diderita banyak wanita.

Benjolan yang bukan kanker pada payudara yang berisi cairan ini akan menyebabkan nyeri dan pembengkakan.

Baca Juga: Dapat Iming-Iming Gadget Terbaru, Wanita Ini Jual Keponakan Sendiri dan Tertangkap Usai Buat Laporan di Polisi

Konsumsi kopi yang berlebih akan memperbanyak kerja payudara yang telah menahan cairan dan garam.

Siklus mentruasi tak teratur

Konsumsi kopi dapat menyebabkan siklus menstruasi yang lebih cepat.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Epidemiology mengungkap jika kafein membatasi pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke uterus.

Hal ini menyebabkan penurunan perdarahan menstruasi dan siklus pendek menstruasi, dan ketidakteraturan mentruasi.

Jika kamu adalah penggemar kopi tentu tak masalah meminumnya saat tak sedang menstruasi, namun tetap untuk kadar amannya hanya sebanyak 1-2 gelas perhari.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas, Nakita

Baca Lainnya