Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID - Saat kita merasa gugup atau gelisah, tanpa sadar kita akan mendapati telapak tangan kita berkeringat.
Telapak tangan berkeringat saat gugup adalah hal yang kerap dirasakan oleh banyak orang.
Namun siapa sangka, ada beberapa orang yang telapak tangnnya berkeringat tanpa tahu alasannya apa.
Baca Juga: Coba Rutin Makan Pisang Pada Malam Hari, dan Rasakan 5 Manfaat Luar Biasa ini Pada Tubuhmu
Ada anggapan yang telah dipercaya oleh banyak orang yakni, telapak tangan yang sering berkeringat menandakan kondisi jantung yang lemah.
Anggapan itu tersebar luas di masyarakat namun benarkah demikian?
Siapa sangka anggapan itu ternyata tidaklah benar.
Dilansir dari Kompas.com, telapak tangan yang berkeringat bisa diakibatkan oleh hiperhidrosis.
Tentu sebagian dari kita tak begitu tahu apa itu hiperhidrosis.
Hiperhidrosis sendiri adalah keringat berlebih yang biasa terjadi karena kelenjar-kelenjar keringat terlalu aktif.
Tak hanya di telapak tangan, kondisi ini ternyata bisa muncul di seluruh tubuh.
Tentunya keringat itu muncul hanya pada bagian yang memang memiliki kelenjar keringat saja, seperti telapak tangan, telapak kaki, ketiak maupun selangakangan.
Apabila sekujur tubuh mengalami hal tersebut maka hal itu akan disebut generalized hyperhidrosis.
Selayaknya orang yang baru saja mandi, orang yang mengalami ini akan tampak seperti mandi keringat.
Sementara itu, keringat berlebih yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu tubuh, misalnya pada telapak tangan berkeringat, biasa disebut focal hyperhidrosis.
Namun bagi kalian yang mengalaminya, jangan panik terlebih dahulu.
Sebab hiperhidrosis tak akan mengganggu kesehatanmu, akan tetapi mungkin akan mengganggu penampilannmu.
Kenapa hiperhidrosis bisa terjadi?
Hiperhidrosis sendiri jika didasarkan pada penyebabnya dibagi menjadi beberapa jenis.
Baca Juga: Miliki Harta Berlimpah, Siapa Sangka 5 Miliarder Dunia ini Justru Tak Pernah Lulus SMA
a. hiperhidrosis idiopatik primer
Hiperhidrosis ini tidak memiliki penyebab apapun.
Idiopatik berarti tanpa sebab yang diketahui.
Pada sebagian besar kasus, jenis hiperhidrosis idiopatik primer muncul sebagai focal hyperhidrosis.
Contohnya, keringat berlebihan di telapak tangan atau telapak kaki.
Ada yang menduga jika kondisi ini adalah genetik, sebab sebagian orang yang memiliki kondisi ini tenyata memiliki riwayat keluarga yang memilikinya juga.
Anggapan jika penderita hiperhidrosis adalah orang yang mudah cemaspun salah besar.
Sebab, sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mengalami hiperhidrosis tidak lebih rentan terhadap rasa cemas, gugup, atau stres jika dibanding dengan populasi umum yang dipaparkan dengan pemicu stres yang serupa.
Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari Cut Tary Lepas Status Janda dengan Pria di Masa Lalunya
b. hiperhidrosis sekunder
Lalu ada hiperhidrosis sekunder, kondisi ini terjadi ketika seseorang mengeluarkan keringat berlebihan akibat mengidap kondisi medis tertentu.
Penyakit seperti obesitas, penyakit asam urat, menopause, diabetes militus, tumor juga disinyalir menjadi pemicu munculnya keringat berlebih.
Gejala hiperhidrosis dan dampaknya pada penderita
Ciri-ciri terjadinya hiperhidrosis meliputi telapak tangan berkeringat, telapak kaki berkeringat, berkeringat terlalu sering, serta jumlah keringat yang sangat banyak hingga pakaian basah.
Adapun untuk dampaknya adalah sebagai berikut:
- Masalah iritasi pada kulit seperti infeksi jamur. - Enggan melakukan kontak fisik. - Menarik diri dari pergaulan sosial sehingga rentan depresi. - Sulit untuk bekerja di sektor yang mengutamakan penampilan atau harus sering berhubungan dengan orang banyak. - Lebih rentan mengalami bau keringat dan bau badan.
Bagaimana cara mengatasi telapak tangan berkeringat akibat hiperhidrosis?
Hiperhidrosis yang berlebihan sering kali menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Oleh karenanya ada beberapa cara loh untuk megurangi produksi keringat berlebih.
- Gunakan antiperspirant- Jauhi pemicu keringat- Atasi stres
(*)