Selain itu, tim penelitian menetapkan bahwa otot memang merupakan penghubung penting antara saraf dan sel induk folikel.
Pertumbuhan otot sebenarnya dipicu oleh folikel rambut itu sendiri, sesuai dengan aktivitas yang diamati pada tikus.
Peneliti menemukan bahwa sinyal tersebut berasal dari folikel rambut yang sedang berkembang, kata ahli biologi, Yulia Shwartz.
Ini mengeluarkan protein yang mengatur pembentukan otot polos, yang kemudian menarik saraf simpatik.
Kemudian, pada orang dewasa, interaksi berbalik dengan saraf dan otot bersama-sama mengatur sel induk folikel rambut untuk meregenerasi folikel rambut baru.
Ini menutup seluruh lingkaran folikel rambut yang berkembang membangun ceruknya sendiri.
Sementara itu, interaksi yang sama ini belum diamati pada manusia, namun kesamaan biologis antara tikus dan mamalia lain memungkinkan proses yang sama terjadi di bawah kulit manusia.
Peneliti pun bermaksud melakukan analisis lebih lanjut pada interaksi antara lingkungan eksternal dan sel induk di kulit, termasuk melihat kemungkinan reaksi lain yang mungkin terjadi.
Hsu mengatakan, karena kulit selalu berhubungan dengan dunia luar, ini memberi kita kesempatan untuk mempelajari mekanisme apa yang digunakan sel induk dalam tubuh kita untuk mengintegrasikan produksi jaringan dengan tuntutan yang berubah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?"