Sutradara James Cameron secara terang-terangan mengatakan bahwaAvatar The Way of Watermerupakan hasil fiksi dari wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jadi Penghuni Pandora, Fakta Unik di Balik Metkayina yang Terinspirasi dari Suku Bajau di Indonesia
Melalui pengakuannya, ia mengangkat kisah kehidupan Jack Sully yang ternyata terinspirasi dari budaya suku Bajo.
Selama ini, Suku Bajo memang dikenal dengan segala keunikan yang milikinya.
Suku Bajo merupakan salah satu suku yang bisa ditemui di wilayah perairan sekitar Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Nusa Tenggara.
Saat melakukan sesi wawancara yang ditayangkan melalui kanal YouTube National Geographic, Cameron menjelaskan keterkaitan film garapannya dengan keindahan laut.
"The most obvious relationship is coral reefs and tropical atoll formations especially in the central and western Pacific(Hubungan yang paling jelas adalah terumbu karang dan formasi tropis terutama di Pasifik tengah dan barat)," jelas dia.
Tak setengah-setengah dalam menggarap film ini, Cameron bahkan pernah mengeksplotasi panorama laut selama beberapa dekade lamanya.
Bukan hanya itu, ia juga melakukan riset mendalam untuk menghadirkan budaya di filmAvatar The Way of Waterini.
Jack Sully, salah satu tokoh dalam film tersebut dikisahkan memboyong keluarganya untuk menemui suku Metkayina yang merupakan penguasa lautan.
Suku tersebut juga tinggal di tepi pantai yang disebut dengan Desa Awa'atlu.