Artinya: "Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)."
Diketahui, Nabi Sulaiman AS pernah memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk diturunkan mukjizat dan harta kekayaan yang melimpah tersebut.
Doa tersebut bahkan diabadikan dalam Al-Qur'an yakni surah An Naml ayat 35,
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: Dia berkata: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Dengan kata lain, doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS untuk kekayaan yang melimpah ruah dapat dirangkum menjadi bacaan berikut.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Bacaan latin: Rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta lwahhaab
Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Bukan tanpa alasan, doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS tersebut memiliki kisah asal usulnya.
Ternyata, doa tersebut lahir dari ujian yang ditimpa kepada Nabi Sulaiman AS atas kelalaiannya pada mukjizat yang telah dimiliki.