GridHype.id- Kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J masih terus bergulir.
Belakangan diketahui jika senjata yang digunakan untuk membunuh Brigadir J tak hanya senjata api jenis Glock 17 dan HS 9 saja.
Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J juga diduga ditembak dengan senjata api jenis Luger.
Penemuan amunisi dari senjata api antik jenis Luger ini berdasarkan uji balistik dan autopsi pada tubuh brigadir J.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga menyebutkan jika tak sembarangan orang dapat menggunakan dan memiliki senjata api jenis Luger ini.
Hal ini dikarenakan jenis pistol Luger merupakan pistol antik buatan Jerman yang hanya mungkin dimiliki oleh orang yang sudah lama berkecimpung di dunia persenjataan.
Kamaruddin pun menduga kuat jika pemilik senjata api Luger adalah keluarga dari Ferdy Sambo.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, pada baru-baru ini.
“Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sejak dulu sudah menguasai persenjataan,” kata Kamaruddin Simanjuntak dikutip GridHype.id dari Kompas TV, Jumat, (16/9/2022).
“Siapa yang sejak dulu sudah menguasai persenjataan yaitu adalah ayahnya Ferdy Sambo, (Ayahnya) Ferdy Sambo itu kan, pensiun terakhir kan adalah mayor jenderal, jadi kemungkinan besar dia bisa mengkoleksi senjata-senjata kuno, era-era 1800 sampai 1990.”
Maka itu, lanjut Kamaruddin, untuk menuntaskan kerumitan pembunuhan berencana Brigadir J perlu dilibatkan TNI dan PPATK.