Kebakaran yang begitu cepat terjadi diketahui berasal dari bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus.
Saat proses evakuasi dilakukan, sebagian besar korban tewas berada di bagian belakang bus dekat pintu.
Mereka diduga berusaha untuk keluar dari bus tersebut meskipun akhirnya terjebak di dalamnya.
Sementara itu, sopir yang selamat berhasil melompat dari bus.
Adapun kernet dari bus tersebut berhasil memecahkan kaca bagian depan untuk menyelamatkan diri.
Kejadian memilukan yang menewaskan banyak korban jiwa ini menuai kisah tersendiri di benak masyarakat.
Bahkan, salah satu warung yang beroperasi di dekat lokasi tersebut akhirnya memilih untuk tutup.
Bagaimana tidak, pemilik warung merasa ngeri lantaran lokasi tersebut merupakan jalan yang cukup tinggi serta dikelilingi oleh bukit dan tanaman liar di kanan kirinya.
Banyaknya korban yang meninggal dunia menyebabkan pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.
Bahkan, para jenazah hanya ditempatkan di lorong lantaran ruang kamar mayat yang tidak mampu menampungnya.