GridHype.ID- Pandemi virus corona hingga saat ini masih menghantui masyarakat.
Sejak mewabah di Indonesia, aktivitas masyarakat pun jadi terbatas.
Banyak orang beropini bahwa virus corona disebabkan oleh perubahan iklim.
Menurut Inisiator Pandemic Talks, Firdza Radiany menilai akar masalah munculnya COVID-19 atau virus SARS-CoV-2 disebabkan oleh perubahan iklim, pemanasan global dan perubahan cuaca.
Bukan hanya COVID-19, Firdza mengkhawatirkan kedepannya akan muncul pandemi-pandemi lain yang disebabkan krisis iklim.
"Efek buruk dari krisis iklim lainnya adalah tentu saja polusi udara yang mana tidak semua orang paham akan isu ini," kata Firdza kepada tim Bicara Udara beberapa waktu lalu.
Firdza menambahkan bahwa polusi udara di Indonesia adalah yang terparah di Asia Tenggara.
Ibukota Jakarta bahkan delapan kali lebih buruk dari standar polusi udara yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Bayangkan delapan kali lebih buruk. Itu misalkan ya kalau kita manusia berat manusia dewasa misalkan 60-70 kg, itu bisa berapa ratus kilo? Itu sebuah logika yang harus bisa dimasukkan ke masyarakat," ujarnya.
Rendahnya Kesadaran Masyarakat dan Edukasi Polusi Udara