"Dari mulai dia mungkin ketemu juga sudah mulai tidak intens, komunikasi sudah tidak bagus," ungkapnya.
"Sorot matanya juga sudah mulai beda, kemudian dari cara bicaranya dan senyumannya itu mengandung sebuah arti bahwasanya dia sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.
Sementara dari Arya Saloka, Mbah Gareng menerawang bahwa suami Putri Anne ini memiliki rasa ego tinggi dan tidak mau mengalah.
"Kalau dari Arya Salokanya sendiri ya, kalau saya lihat dari cara dia berbicara, sorotan matanya,"
"Dia itu masih punya rasa 'oh ini saya laki-laki bagaimana juga saya ini sebagai seorang pemimpin, jadi sudah sepatutnya saya harus jual mahal'," ujarnya.
Namun, menurut Mbah Gareng, Arya Saloka masih tetap memikirkan dan mengkhawatirkan perasaan istrinya atas isu-isu yang beredar.
"Tetap lah ya, namanya mereka berumah tangga cukup sekian lama kemudian terjadi hal seperti ini, tetap lah ada perasaan 'aduh gimana nih'," bebernya.
Meski ada rasa mengkhawatirkan sang istri, Mbah Gareng menyayangkan bahwa Arya Saloka tidak menurunkan ego tingginya dan tak mau mengalah.
"Yang sangat saya sayangkan dia tidak mau menurunkan egonya, justru dia terus memancing api perselisihan terhadap istrinya sendiri," jelasnya.
Meski begitu, menurut Mbah Gareng, keduanya masih menginginkan kondisi hubungan rumah tangga harmonis lagi.
"Untuk rasa dia kembali (harmonis) lagi mungkin masih ada," ungkapnya.