Dilansir dari situs WHO, angka kematian global pada ibu hamil karena sindrom HELLP telah mencapai 25 % per tahun.
Sindrom HELLP biasanya dikenal sebagai preeklamsia berat.
Sindrom ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan naiknya kadar protein dalam urin ibu hamil.
Maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Jedar terpaksa harus melahirkan di Jakarta.
Ia berencana baru akan pulang ke Bali sebulan setelah melahirkan.
"Sesudah sebulan kami terbang lagi ke Bali," tuturnya.
(*)