Kita sibuk mendalami aliran tarekat tapi perkara fardhu seperti shalat serta rukun dan syaratnya kita sepelekan.
2. Jangan mengubah lafaz-lafaz dzikir atau mengganti huruf
Bacalah zikir sesuai dengan panjang pendeknya.
Meskipun, sebenarnya bacaan sesuai dengan kaidah tajwid hanya diwajibkan ketika membaca Al-Qur’an.
Sedangkan ketika berbicara bahasa Arab, membaca doa, dan syair, pelaksanaan aturan demikian tidak wajib.
Namun, memperhatikan panjang-pendek, lafaz, dan huruf-hurufnya, merupakan sebuah ikhtiar seseorang dalam menjaga adab saat berdzikir, apalagi bila lafaz zikir atau doa itu memang bersumber dari Al-Qur’an.
3. Mengetahui makna dan arti doa yang dibaca
Dengan mengetahui makna doa yang kita baca kita akan lebih menghayati dan meresapi doa tersebut.
Sehingga bukan hanya lisan saja yang bekerja, akan tetapi hati pun turut membantu.
4. Makan makanan yang halal
Hal tersebut dikuatkan dengan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kitab Shahîh Muslim: