Selain itu, jumlah virus di dalam darah pasien yang terinfeksi varian Omicron sangat banyak sehingga lebih mudah menular dan menginfeksi orang lain.
Asal
Melansir dari Tribunnewswiki.com, Covid-19 varian Omicron pertama kali muncul di salah satu provinsi di Afrika Selatan.
Sayangnya, varian tersebut bukan berasal dari daerah itu.
Dari sampel paling awal menunjukkan Omicron berasal dari Boswana pada 11 November 2021.
Sejumlah ilmuwan menjelaskan konstelasi mutasi yang tidak biasa mengindikasikan bahwa Omicron kemungkinan muncul ketika infeksi kronis dari orang yang kekebalan tubuhnya terganggu, seperti penderita HIV/Aids yang tidak diobati.
Mutasi
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari varian Covid-19 sebelumnya, yaitu varian Delta.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat berbeda dari virus corona asli.
Sehingga, pengembangan vaksinnya pun membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Seorang ahli dari Afrika Selatan mengungkapkan beberapa mutasi terkait resistensi terhadap antibodi penetralisir dan peningkatan penularan, namun yang lain belum dipahami dengan baik, mengakibatkan signifikansi penuhnya belum jelas.