Menurut penjelasan spesialis kebidanan dan kandungan dr Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG., metode ERACS adalah penyempurnaan langkah-langkah tindakan operasi sebelumnya.
dr. Zeissa pun menegaskan bahwa pada dasarnya efek samping operasi metode ERACSdengan operasi sesar konvensional tidaklah berbeda.
Pasien yang melahirkan dengan metode ERACS digadang-gadang memiliki proses pemulihan yang lebih cepat, tak perlu menunggu 24 jam agar bisa duduk.
Bahkan, dua jam pascaoperasi persalinan, pasien sudah bisa duduk.
Kemudian, enam jam pascaoperasi, kateter bisa dilepas dan buang air kecil (BAK) sendiri. Lalu, 10 jam pascaoperasi, pasien dapat berjalan.
Selain itu,pasien yang melahirkan juga bisa mendapat beberapa manfaat dari metode ERACS ini.
"Pasien bisa mobilisasi lebih cepat, bisa bergerak lebih awal, nyerinya minimal, pasti akan lebih nyaman," jelas dr. Zeissa.
Pasien juga tak perlu berlama-lama di rumah sakit alias dapat mengurangi lama waktu rawat di rumah sakit.
Bahkan beberapa di antaranya sudah bisa pulang setelah satu hari persalinan.
Lantas, berapa biaya persalinan metode ERACS? Apakah lebih mahal atau lebih murah ketimbang operasi caesar biasa?
Melansir Kompas.TV dari laman resmi herminahospitals.com, Sabtu, biaya persalinan dengan metode ERACS justru lebih murah ketimbang operasi caesar biasa.