Orang dengan diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel SI arteri dan lebih mudah merusak dinding pembuluh darah.
Glukosa akan menempel pada lipoprotein. Kolestrrol LDL yang berlapis gula akan tetap berada di aliran darah lebih lama dan dapat berkontribusi terhadap pembentukan plak.
Orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, bisa memiliki kadar HDL rendah dan trigliserida tinggi (jenis lemak darah lain).
Kedua faktor ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.
5. Tekanan darah tinggi
Penyempitan arteri di seluruh tubuh karena timbunan plak kolesterol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Hal itu terjari karena pembuluh darah tidak bisa lagi rileks secara efektif untuk membiarkan darah mengalir pada tingkat tekanan yang sehat.
Menurut Everyday Health, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi adalah silent killer. Artinya, gejalanya tidak langsung terasa, kecuali jika kadarnya sangat tinggi.
Namun, keduanya bisa merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lebih lanjut.
6. Penyakit ginjal kronis
Kebanyakan orang tak menduga bahaya kolesterol tinggi bisa berdampak terhadap organ ginjal.