Nah, dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Food Chemistry itu, disebutkan bahwa para peneliti menganalisis kadar ergothioneine (ERGO) dan glutathione (GSH) di 13 varietas jamur, dan menemukan bahwa kadarnya lebih tinggi daripada sayuran lainnya.
Tak hanya itu, makanan ini juga memiliki banyak manfaat anti-penuaan.
Menurut peneliti, tingginya kandungan dua zat itu disebabkan karena jamur merupakan “bola fungi.”
“Karena merupakan ‘bola fungi,’ jamur memiliki kadar ERGO dan GHS tertinggi, sejauh ini tertinggi dalam rantai makanan manusia,” ujar penulis utama studi tersebut, Robert Beelman Ph.D., pada Men's Health.
“Banyak makanan lain mengandung ERGO dalam jumlah yang cukup kecil karena masuk ke rantai makanan melalui tanaman yang mengambilnya dari jamur di tanah,” tambahnya
Jumlah ERGO yang disarankan untuk dikonsumsi oleh manusia setiap harinya adalah sekitar 3 miligram atau setara dengan lima jamur kancing saja.
Dilansir dari hellomagazine,di antara beberapa jamur yang digunakan untuk memasak, telah diuji bahwa jamur jenis Porcini yang sangat populer di Italy ini memiliki tingkat ergothioneine dan glutathione paling tinggi dibandingkan jenis lainnya.
Beelman pun menegaskan bahwa penelitian selanjutnya yang Ia lakukanakan menunjukkan bagaimana peran ergothioneine dan glutathioneyang terdapat pada jamur dalam mengurangi kemungkinan penyakit neurodegenerative, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
(*)