Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Seseorang Tidak Mengalami Gejala Parah Meski Terinfeksi Covid-19

Helna Estalansa - Jumat, 01 Oktober 2021 | 18:00
Ilustrasi pasien Covid-19
pixabay

Ilustrasi pasien Covid-19

Sebanyak 30 orang positif tetapi tidak memiliki gejala, dan 27 orang positif SARS-CoV-2 tidak memerlukan rawat inap.

Dr Ravindra Kolhe, Direktur Laboratory of Esotes and Moleculars of Georgia, AS, mengatakan setelah melakukan penelitian dengan lebih dari 100.000 tes Covid-19.

"Jutaan orang terinfeksi Covid-19 dan sangat sedikit dari mereka yang terinfeksi gejala. Ini bisa menjadi salah satu alasannya," katanya.

Perubahan paling signifikan adalah pada mereka yang bergejala, termasuk sekitar setengah dari pasien yang tidak memiliki cukup mikroorganisme untuk diurutkan, kata rekan penulis studi Fulzele.

Kolhe mencatat bahwa mayoritas orang yang positif tanpa gejala masih memiliki mikrobioma yang cukup.

"Kami menduga bahwa virus mungkin telah mengubah permainan, populasi bakteri yang sudah jauh lebih rendah dapat meningkatkan risiko mengembangkan jenis gejala atau virus mungkin telah berubah," kata Fulzele.

Berdasarkan pengalamannya dengan mikrobiota gastrointestinal, Kolhe menyarankan bahwa tingkat dan ukuran mikrobiota yang berbeda adalah pilihan lain yang baik, dan keduanya menginginkan jawaban yang pasti.

Namun, mereka tidak memiliki cukup data saat ini.

Orang berusia 65 tahun ke atas, dan atau mereka yang memiliki kondisi medis mendasar seperti hipertensi dan diabetes, dianggap berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit dan kematian akibat infeksi Covid-19.

Baca Juga: Satu Pegawai KPK yang Usut Korupsi Bansos, Kembali Disingkirkan dengan Alasan Tak Lolos TWK

Jadi para peneliti memutuskan untuk melihat apakah memeriksa mikrobioma saluran pernapasan bagian atas sistem yang disebut nasofaring orang tua.

Mukosa yang lembab dan memproduksi lendir di daerah ini bertindak seperti penghalang alami melawan penjajah dan juga memiliki pengisian yang signifikan dari sel-sel kekebalan dan kekebalan, kata Fulzele, mereka dengan virus pernapasan adalah kuncinya.

Source : intisari-online.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x