Follow Us

Hampir 2 Tahun Belajar dari Rumah, Indonesia Mendadak Didesak WHO dan UNICEF untuk Segera Lakukan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ini Alasannya

Helna Estalansa - Kamis, 23 September 2021 | 11:00
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Freepik

Ilustrasi sekolah tatap muka.

Ada beberapa alasan WHO dan UNICEF minta Indonesia segera melaksanakan sekolah tatap muka.

Bahkan di daerah dengan tingkat Covid-19 yang tinggi, WHO merekomendasikan agar sekolah tetap dibuka kembali.

Rekomendasi tersebut keluar setelah selama 18 bulan sekolah di Indonesia memberlakukan pembelajaran jarak jauh.

Adapun pembukaan sekolah harus dilakukan secara aman mengingat adanya penularan varian delta yang tinggi.

Pembukaan sekolah harus dilakukan dengan langkah-langkah untuk meminimalkan virus, seperti menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat di antaranya menjaga jarak fisik setidaknya satu meter, dan mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

"Jadi, penting bahwa ketika kami membuka sekolah, kami juga mengendalikan penularan di komunitas-komunitas itu," ujar Dr Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam keterangan tertulis sebagaimana disampaikan dalam laman resmi WHO, (16/09/2021).

WHO juga menyebut dengan protokol keamanan yang ketat, sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak daripada di luar sekolah.

Dalam keterangannya, WHO juga menyampaikan, penutupan sekolah berdampak tidak hanya pada pembelajaran siswa.

Tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan di tahap perkembangan kritis anak yang dapat menimbulkan efek jangka panjang.

Baca Juga: Punya Spek Dewa yang Cocok Buat Sekolah Online, Tiga HP Murah Ini Cuma Dibanderol Rp 1 Jutaan Saja

Selain itu, anak-anak yang tidak bersekolah juga menghadapi risiko eksploitasi tambahan termasuk kekerasan fisik, emosional dan seksual.

Dalam keterangan tersebut, WHO maupun UNICEF juga menyoroti peningkatan pernikahan anak, dan kekerasan anak yang menunjukkan tingkat mengkhawatirkan.

Source : Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest