Mengetahui kejadian tersebut, dibantu petugas Bhabinkantibmas Malino, Bayu membawa AP ke RSUD Syech Yusuf Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka di mata kanan dalam kondisi tercungkil.
Diberitakan TribunWow.com, AP mengalami luka di sejumlah bagian di tubuhnya.
Bayu yang merupakan paman korban langsung membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Bayu menduga kedua orangtua korban kehilangan kesadaran karena belajar ilmu hitam.
"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," katanya, dikutip dari TribunMakassar.com, Sabtu (4/9/2021).
Bayu melanjutkan, sebelumnya, ada seorang bocah yang juga menjadi korban akibat ulah orangtua korban.
Namun, anak tersebut tewas karena dicekoki air garam dua liter.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelasnya.
Sementara itu, bocah perempuan berinisial AP tengah dianiaya saat Bayu dan sejumlah warga datang ke rumah.
Korban saat itu dianiaya oleh ayah, ibu serta pamannya.
"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," katanya.