GridHype.ID - Penggunaan earphone atau headset sudah tentu bukan hal baru.
Orang lebih muda mendengarkan lagu atau menerima telepon hanya menggunakan perangkat kecil ini.
Apalagi kini sudah beredar headset nirkabel yang lebih praktis tanpa kabel dengan menggunakan bluetooth.
Karena praktis, banyak orang yang menggunakan headset untuk mendengarkan musik hingga menonton film sampai ketiduran.
Melansir dari Nakitadari Healthline, banyak ilmuwan mengungkapkan bahwa menggunakan headset bluetooth hingga tertidur bisa meningkatkan risiko kanker.
Paparan bluetooth yang terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko lainnya seperti kerusakan genetik, gangguan neurologis, penurunan daya ingat, hingga masalah reproduksi.
Radiasi elektromagnetik dihasilkan oleh listrik.
Pada 2018, penelitian dari National Toxicology Program menemukan bahwa paparan radiasi elektromagnetik tingkat tinggi seperti pada ponsel 2G dan 3 G dapat menyebabkan kanker pada tikus.
Secara umum, jumlah radiasi yang dipancarkan headphone Bluetooth secara signifikan lebih sedikit daripada yang dihasilkan dari ponsel biasa, menurut Moskowitz selaku Direktur Pusat Keluarga dan Komunitas Kesehatan di University of California.
Namun, emisi ini bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi dampak radiasi semacam ini.
Tingkat penyerapan spesifik atau jumlah frekuensi radio yang diserap tubuh manusia dari perangkat juga membantu kita menentukan seberapa banyak radiasi yang sebenarnya meresap ke dalam tubuh kita.