Shuib Sepahtu mengatakan, ingin memasukkan Siti Sarah ke sebuah rumah sakit swasta.
Namun, saat itu rumah sakit tersebut sudah penuh dan memiliki ruangan untuk penanganan Covid-19.
"Saya ingin membawa istri saya ke rumah sakit swasta, tetapi penuh.
Kemudian terpikir oleh saya bahwa tidak ada uang yang dapat menyelamatkan istri saya.
Inilah yang terjadi,” kata Shuib Sepahtu.
Shuib Sepahtu juga menyebut bahwa mendiang istrinya belum divaksin.
"Istri saya tidak divaksinasi.
Infeksi telah menyebar ke sebagian besar paru-parunya.
Semua organnya tidak dapat berfungsi dengan baik,” ucap Shuib Sepahtu lagi.
Shuib Sepahtu menyebut, saat itu saturasi oksigen Siti Sarah rendah sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Saya salah. Kalau ada Covid-19, pastikan ada oksimeter.
Saat kadar oksigen 95 ke bawah, jangan menunggu.