Ia menambahkan efektivitas vaksin juga ditentukan banyak faktor, seperti sistem imun, perilaku dan pola hidup sehat, serta vaksin dan varian virus yang ada.
"Demikian pula efektivitas vaksin. Efektifitas vaksin tidak tergantung berapa kadar antibodi, tapi ditentukan oleh sistem imun masing-masing orang, perilaku dan pola hidup bersih dan sehat, faktor vaksin itu sendiri, dan varian virus yang ada di sekitar kita. Jadi tinggi rendahnya titer antibodi tidak bisa menunjukkan pasti kekebalan seseorang," sambungAdaninggar.
Adaninggar bahkan menyebut orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi virus yang sama.
Mesksi begitu, vaksin bisa menurukan risiko sakit berat dan kematian.
"Prinsipnya, selama herd immunity masih belum terbentuk, virus masih banyak beredar di sekitar kita, semua orang masih bisa terinfeksi termasuk orang yang sudah divaksin, meskipun dengan vaksin, risiko sakit berat dan kematian akan menurun," pungkasnya.
Dalam postingannya, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara konsisten meski sudah mendapat suntikan vaksin covid-19.
Baca Juga: Usai Divaksin Seorang Satpam Malah Positif Covid-19, Alami Deman Tinggi yang Berujung pada Kematian
(*)