Ia menanggapi dan menjelaskan soal ilmu dan iman.
Umi juga mengingatkan agar tak mudah berburuk sangka dan lebih baik berbaik sangka pada orang lain.
“Terimakasih atas kritikannya , nasehat, pujian doa di postingan foto anak saya..semoga Allah berkahi kalian semua.
Ilmu dan iman itu mmg beda tempatnya... ilmu adanya di otak kita , semua punya ilmu... dan iman adanya di hati , mengimani Allah di dlm hati bahwa Allah maha melihat Allah maha mendengar Allah maha pemgampun, ilmu juga harus diselaraskan dgn iman.
Jgn sampai yg berilmu merasa sombong dgn ilmunya dan dgn mudah menilai merendahkan bahkan buruk sangka terhadap orang lain," tulisnya.
Umi Pipik menerangkan jika ilmu dan iman seimbang maka seseorang tak mudah memberi penilaian soal pekerjaan orang lain.
“Mengingatkan, menilai, riya, dengki, ingin dipuji dgn ilmunya itu beda tipis banget dan itu fitrahnya manusia ada dlm diri manusia tetapi cobalah utk baiksangka dgn apapun yg kita lihat... krn yg paling tau keadaan diri kita cuma Allah...
Hati2 dgn sebuah kesombongan yg tipis sekali... terimakasih atas kritikanya.. semoga Allah yg maha tau memperbaiki iman kita semua,” sambungnya.
Di akhir, Umi Pipik membeberkan nasihat yang disampaikan pada anak-anaknya bahwa menjadi baik tapi tak merendahkan orang lain.