Follow Us

Banjir Besar, Greenpeace Sebut Hutan Hujan Kalimantan Hilang Berganti Jadi Perkebunan dan Tambang Batubara

Helna Estalansa, None - Minggu, 17 Januari 2021 | 11:15
Bencana Banjir di Kalimantan Selatan
Twitter BNPB Indonesia via Tribunnews

Bencana Banjir di Kalimantan Selatan

GridHype.ID - Baru-baru ini Indonesia dikejutkan dengan kabar tak menyenangkan.

Bencana alam kembali melanda ibu pertiwi.

Ya, terjadi banjir besar di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahkan masyarakat setempat terkejut dengan banjir besar yang hampir merata di semua wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Banjir Besar di Kalimatan Selatan, Benarkah Hanya karena Hujan Deras?

Masyarakat menyebut, banjir seperti itu baru kali ini terjadi sepanjang sejarah.

Banjir di Kalsel menyebabkan sejumlah orang meninggal dan ratusan ribu warga lainnya mengungsi akibat perkampungan mereka terendam banjir.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNBP) menyampaikan terdapat tujuh kabupaten yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut.

Sementara itu sejumlah organisasi pemerhati lingkungan hidup menyoroti banjir kali ini disebabkan oleh rusaknya ekologi di Kalsel akibat ulah manusia.

Baca Juga: Alami Mimpi Melihat Banjir, Ternyata Artinya Berhubungan Langsung dengan Rezeki dan Kondisi Kesehatanmu nih

Greenpeace Indonesia melalui @GreenpeaceID menerangkan bahwa lebih dari separuh hutan hujan Kalimantan hilang dalam 50 tahun terakhir, berganti dengan perkebunan monokultur dan lubang tambang batubara.

"Kini meningkatnya suhu bumi yang disebabkan pembakaran batubara dan hilangnya hutan, membawa bencana Krisis Iklim ke tanah Borneo," tulis @GreenpeaceID pada Sabtu (16/1/2021).

Source : Wartakotalive

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest