GridHype.ID - Mutasi virus corona memang bukan hal baru lantaranbisa sering terjadi dari waktu ke waktu.
Baru-baru ini, varian baru Virus Corona terjadi di Inggris.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, mutasi Virus Corona sudah terjadi dari waktu ke waktu.
Mulai dari varian Virus Corona D614G dan varian baru B117 yang ditemukan di Inggris semua sudah diprediksi.
"Akibatnya menjadi lebih mudah menular. Ini bukan istimewa, yang dulu juga bermutasi tetapi tidak sebahaya sekarang," kata Zubairi dalam talk show BNPB, Selasa (29/12/2020).
Zubairi menilai, keadaan tersebut mirip dengan kasus virus influenza yang bermutasi di Amerika Serikat sehingga masyarakat di negara tersebut harus melakukan vaksinasi satu tahun sekali.
Menurut Zubairi, dengan terjadinya mutasi Virus Corona tersebut tak menutup kemungkinan vaksinasi Covid-19 juga dilakukan secara berkala.
"Nah ini yang dikhawatirkan, kita akan menghadapi pola hidup mirip seperti influenza di Amerika. Artinya, ada kemungkinan kita membutuhkan banyak vaksinasinya menjadi berkala, tak cukup satu kali," ujarnya.
Lebih lanjut, Zubairi menekankan, vaksin bukan satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya penularan Virus Corona.
Namun, harus disertai dengan dukungan seluruh pihak dan memperketat peraturan.