Dalam memupuk dana darurat, tujuan yang harus Anda capai adalah memiliki tabungan yang hanya digunakan saat kondisi darurat dan mendesak.
Analis finansial Leslie Thompson, yang juga managing principal Spectrum Management Group di Carson Wealth merekomendasikan Anda menabung setara enam bulan gaji. Namun, angka itu setelah pajak dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Nah, bagaimana memprioritaskannya? Pertama, turunkan besaran utang Anda.
Kedua, pupuklah "bantalan keuangan" yang bermanfaat di saat-saat tak terduga. Ketiga, menabung dalam jangka panjang.
"Tujuannya bukan uang yang sebenar-benarnya, melainkan membangun kedisiplinan untuk menabung," jelas Thompson.
Anda bisa langsung memotong saldo rekening Anda untuk ditabung dengan fitur autodebet. Jika gaji Anda sangat kecil dan hanya tersisa sedikit uang ditabung, mulailah dengan memasang target yang rendah.
Berapa jumlah dana darurat yang dibutuhkan?
Priya Malani, founding partner di perusahaan perencanaan keuangan Stash Wealth menyebut, orang biasanya mematok jumlah tertentu dalam memupuk dana darurat. Misalnya saja Rp 50 juta, Rp 100 juta, atau setara pengeluaran sekian bulan.
Namun demikian, Malani memberi saran terkait besaran dana darurat yang harus Anda miliki jika gaji Anda kecil.
Baca Juga: Ada 4 Tipe Orang dalam Mengatur Keuangan, Kamu Termasuk yang Mana nih, Si Boros atau Si Penimbun?
"Dana darurat Anda harus setara tiga bulan pengeluaran rutin," sebutnya.