Para arkeolog beranggapan jika dia adalah budak yang melakukan kerja kasar karena dilihat dari tulang belakangnya yang cukup terkompresi.
Sedangkan jasad pria kedua kemungkinan berusia antara 30 hingga 40 tahun ketika tewas.
Jasad ini tampaknya memiliki mantel di bahu kirinya selain tunik.
Direktur Jenderal Arkeologi Kementerian Kebudayaan Italia, Massimo Osanna, mengatakan Kedua jasad itu ditemukan di ruang samping di sepanjang koridor bawah tanah, atau lorong.
Ruang bawah tanah tersebut pada zaman Romawi kuno dikenal sebagai cryptoporticus.
“Para korban mungkin mencari perlindungan di cryptoporticus,
di ruang bawah tanah ini, di mana mereka pikir mereka lebih terlindungi,” kata Osanna.
Berdasarkan kesan lipatan kain yang tertinggal di lapisan abu,
jasad pria yang lebih muda itu tampak mengenakan tunik pendek berlipit, kemungkinan dari wol.
(*)