Di drama banyak pria Korea yang digambarkan sebagai sosok romantis, tetapi menurut Moa itu tak terjadi setiap saat.
Moa justru merasa sang suami dan kebanyakan warga Korea punya sifat tempramental. Namun, memang kadang kala ada sisi romantis Lee Jeong Hoon yang membuat tidak jadi jengkel.
"Misalnya dia udah marah-marah, ngomongnya juga nadanya tinggi.
Tiba-tiba aku lagi angkat barang atau apa, dia enggak kasih aku angkat barang," tutur Moa.
Awalnya bikin sakit hati
Kemudian, Moa menuturkan, cara berbicara dalam budaya Korea nadanya terdengar kasar.
Ia pun awalnya merasa sakit hati ketika Lee Jeong Hoon bicara.
"Makanya aku kadang 'Hah marah enggak ya. Hah kok kayak gitu? Wah sakit hati.' Awal-awalnya begitu, tapi kan lama-lama udah paham, ah ya sudahlah memang begitu mau gimana.
Sudah pabriknya begitu," ucap Moa.
Namun, Moa mengaku juga masih sulit jika berbincang mertuanya yang kemampuan bahasa Indonesianya terbatas.
Apalagi, ia terkadang berpikir mertuanya marah sehingga Moa segan untuk mengajak bercakap-cakap.