Trump kembali ke jalur kampanye pada Senin malam di Sanford, Florida, yang pertama sejak dia mengumumkan positif Covid-19 pada 2 Oktober.
Kritikus menyalahkan Trump lantaran tidak mengajak pendukungnya di acara kampanye, dan bahkan staf Gedung Putih, untuk menggunakan masker pelindung dan patuh pada aturan jaga jarak sosial.
Sedikitnya 11 pembantu Trump juga tertular virus corona.
Dianggap sesat, Twitter tandai cuitan Trump soal kebal corona
Twitter menandai cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan dirinya kebal corona sebagai sebuah informasi yang menyesatkan terkait dengan Covid-19.
"Sebuah pesan yang utuh dan total dari para dokter Gedung Putih kemarin. Artinya aku bisa jadi (imun) dan tidak akan menularkan. Kabar yang sangat baik," cuit Trump di Twitter pada Minggu (11/10/2020).
Unggahan itu mendapatkan tanda dari Twitter dengan sebuah pernyataan penolakan yang menyatakan itu melanggar aturan Twitter soal menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait Covid-19.
Salah seorang perwakilan Twitter mengatakan pada Reuters bahwa Twitter sudah membuat klaim kesehatan menyesatkan tentang Covid-19 atas cuitan itu.
"Keikutsertaan dengan unggahan itu akan sangat dibatasi sebagai standar di kasus semacam itu," katanya pada Reuters dikutip Senin.