Sementara itu, menurut Dokter Felix Prabowo Salim yang menangani Jacob, beliau juga menjelaskan kondisi kesehatan sang tokoh pers Indonesia ini.
"Pada saat masuk, dalam kondisi kritis. Adanya gangguan multi-organ. Di samping usia juga faktor-faktor yang memperberat itu, akhirnya beliau mengalami perburukan," ujar Felix, melansir dair Kompas TV.
"Sempat mengalami perbaikan, kemudian terjadi mengalami penurunan. Hanya di saat-saat terakhir, karena faktor usia juga kondisinya semakin memburuk, beliau akhirnya meninggal," lanjutnya.
Diketahui, Jacob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Beliau lahir di Dewa Jowahan, Magelang, Jawa Tengah. pada 27 September 1931.
Baca Juga: Bakal Jalani Tes Rambut, Reza Artamevia Akui Baru 4 Bulan Konsumsi Sabu, Begini Tanggapan Polisi
Jacob merupakan anak pertama dari 13 bersaudara.
Beliau lahir dari pasangan Margaretha Kartonah dan ayahnya bernama Raymundus Josef Sandiyo Brotosoesiswo yang merupakan pensiunan guru Sekolah Rakyat di Sleman, Yogyakarta.
Jacob Oetama merupakan salah satu pendiri Kompas Gramedia Group bersama Petrus Kanisius (PK) Ojong.
Selamat jalan ayah, guru, dan panutan kami, Jacob Oetama.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan Jacob Oetama Meninggal Dunia, Kompas Gramedia Berduka, Selamat Jalan Ayah dan Guru Terbaik Kami