"Kita lewatin jalan yang pinggirnya sawah, Balu anginnya lagi super kenceng, pas lewast desa kita lepas tangan sambil gowes, terus aku streching, itu sepedanya masih lurus."
"Pas belum pegang grip, angin kenceng aku sudah oleng, terus keseret, kacamatan pecah, pecahannya nusuk ke sini (pelipis robek."
"Aku cuma inget keseret pas jatuh split second gitu," jelas Luna.
Saat kejadian, Luna pun tak menyadari bahwa tangan dan pelipisnya berdarah.
Ia langsung dibantu oleh teman-temannya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan gowes.
Luna kemudian memesan taxi online untuk mengantarnya ke hotel dan memanggil dokter.
Luna mendapat perban di bagian pelipis serta lima jahitan pada tangan.
"Ya sudah sampai hotel susternya datang ada batu segede ini di dalam (tangan) aduh aku ngilu."
"Ya sudah pas di tangan lima jahitan, seumur hidup baru dijahit," ungkapnya.
Tak kapok