Sayangnya, penegakan aturan tersebut terlalu longgar, bahkan sering terjadi putus sekolah, sehingga pihak sekolah tidak memperhatikan lagi kasus ini.
Setelah peristiwa yang mungkin dianggap biasa itu terjadi, 4 tahun berikutnya baru kembali muncul kecurigaan.
Pasalnya, meski sempat diakui orangtuanya bahwa sang anak belajar di rumah, tapi tidak ada yang pernah melihat bocah 7 tahun itu lagi.
Maka, karena meyakini bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, pada Januari 2016, sang guru memutuskan untuk pergi ke rumah anak laki-laki tersebut bersama polisi untuk memeriksanya, tanpa diduga menemukan kebenaran yang mengerikan.
Ketika mereka memasuki rumah lalu melakukan penggeledahan, mereka segera mencium bau busuk yang berasal dari freezer.
Saat freezer itu dibuka, semua yang menyaksikannya pun kaget mengetahui bahwa ada bagian tubuh dari bocah yang telah hilang selama empat tahun terakhir itu.
Bocah itu dibunuh secara brutal dan diekskresikan, lalu tubuhnya disembunyikan di di lemari es.
Segera setelah itu, orangtua bocah itu, Choi dan Han, keduanya berusia 34 tahun, ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.
Jasad bocah yang bernasib malang itu dikirim untuk pemeriksaan forensik, sementara Choi dan Han menyangkal semua kejahatan mereka.
Baru setelah itu kebenaran terungkap melalui kesaksian sang ibu.