"Tetapi yang kena imbas belum tentu orangnya langsung, tapi malah ke mana-mana, itu jauh lebih kemudian memberikan dampak negatif," lanjutnya.
Ia menuturkan kalau dalam posisi itu, anak sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menjalin komunikasi dengan orang tuanya.
Bunda Romi juga menyebut kalau seharusnya ledakan anak di media sosial itu tidak ditimpali lagi.
Sang psikolog memberikan saran agar masalah-masalah yang menumpuk selama ini segera diselesaikan.
Salah satunya adalah mengkomunikasikan, tentang apa yang boleh dan tidak boleh, serta bagaimana harusnya hubungan mereka berjalan.
"Jadi misal gini, bagaimana sih cara terbaik untuk berhubungan, itu harus ditanyakan," kata Bunda Romi.
"Orang tua bisa kasih solusi, anak juga bisa mengatakan, itu bisa, tapi kalau tidak bisa diutarakan secara asertif menyatakan pikiran perasaan tanpa menyakiti orang lain, itu kemudian jadi berlarut-larut seperti ini," lanjutnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Berlarut-larut Bak Benang Kusut, Psikolog Bunda Romi Beri 'Tamparan Keras' Perihal Kisruh KD dengan Aurel dan Azriel di Media Sosial