Follow Us

Disebut Wuhan-nya Indonesia, Sosiolog Ini Bongkar Alasan Jawa Timur Alami Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona

Nabila N C, None - Sabtu, 06 Juni 2020 | 20:30
Ilustrasi zona merah, zona hijau, zona hitam dan zona biru
surabaya.kompas

Ilustrasi zona merah, zona hijau, zona hitam dan zona biru

"Saya tidak tahu apakah ini juga punya dampak arus dibukanya transportasi umum menjelang Idul Fitri. Apakah itu punya dampak terhadap kenaikan."

Lantas, Imam menyoti data terbaru Virus Corona yang disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Jadi Korban Body Shaming oleh Teman Ibunya Sendiri yang Menyebutnya Penampilannya Terlihat Tua, Kesha Ratului Mencak-mencak Tak Terima: Makasih Banget Lo Udah Ngerusak

Ia menyebut kasus Virus Corona di Ibu Kota sudah mengalami penurunan.

"Tapi pada saat yang sama juga sebetulnya data, kalau kita lihat yang dipresentasikan oleh Pak Anies di satu sisi DKI menurun," ucap Imam.

"Baik itu tingkat kematian maupun kasus positif hariannya menurun di DKI."

Anies Baswedan Paparkan Transisi DKI Jakarta setelah PSBB

Anies Baswedan Paparkan Transisi DKI Jakarta setelah PSBB

Meski kasus Virus Corona di DKI menurun, Imam menyebut kenaikan justru terjadi di daerah di luar Ibu Kota.

Baca Juga: Sambil Menahan Tangis, Widy Mulia Buka Suara Mengenai Penangkapan Dwi Sasono

"Tetapi yang meningkat tajam adalah di luar DKI dan ini dimulainya, naiknya itu mulai bulan April (2020) malah," jelas Imam.

"Dan kemudian puncaknya itu sekitar Mei tanggal 23 kalau tidak salah."

Karena itu, ia menduga ada perpindahan episentrum dari Jakarta ke daerah saat arus mudik lebaran.

Source : Grid Fame

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest