"Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” ungkap Panji.
Menurut Panji, apa yang terjadi saat ini, merupakan risiko sebagai pelayan masyarakat dan bukan sebuah aib.
“Kami menyadari inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban. Kami dapat menerimanya dengan harapan dan percaya kepada Tuhan,” ungkap Panji.
Dia berharap seluruh masyarakat Melawi tidak mengalami nasib yang sama.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas.
Misalnya dengan memakai masker, tidak banyak keluar rumah atau mendatangi kerumunan orang dan menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, banyak berolahraga dan atur makan minum yang sehat bergizi.
“Dari pengalaman ini semua pihak dapat memastikan bahwa Covid secara nyata dan realita sudah berada di tengah kita, maka kita harus hati-hati,” pungkas Panji.
Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Selasa (2/6/2020) pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 196 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.