Follow Us

Data Sederet Artis Bocor Usai Firma Hukum Diretas, Mulai dari Lady Gaga hingga Madonna Jadi Korban

None - Rabu, 13 Mei 2020 | 14:08
Lady Gaga
Instagram @ladygaga

Lady Gaga

GridHype.ID - Belakangan, kasus peretasan kembali merugikan banyak nama-nama besar.

Hal ini terjadi usai firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks dilaporkan telah mengalami insiden data breach (pelanggaran data) akibat peretasan dengan teknik Ransomware dari kelompok hacker bernama REvil (juga dikenal sebagai Sodinokobi).

Untuk diketahui, Grubman Shire Meiselas & Sacks merupakan firma hukum yang menaungi banyak artis top Hollywood.

Baca Juga: Benarkah Emosi dan Menangis Dapat Membatalkan Puasa? Begini Hukumnya dalam Islam

Sebelumnya, kelompok hacker REvil dilaporkan juga telah melakukan serangan ke beberapa perusahaan/organisasi besar, seperti Travelex dan Brooks International.

Dilansir dari Variety (13/5), dalam kasus peretasan ini total data yang berhasil diretas sebesar 756 GB. Data yang diretas tersebut di antaranya berisi kontrak, perjanjian kerahasiaan, nomor telepon, alamat email, korenspondensi pribadi.

Beberapa artis yang datanya mengalami peretasan tersebut seperti Madonna, Bruce Springsteen, Lady Gaga, Nicki Minaj, Christina Aguilera, Mariah Carey, Jessica Simpson, Priyanka Chopra, Idina Menzel, Run DMC, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Jauh dari Gosip Miring, Anang Hermansyah dan Ashanty Umbar Pesan Romantis Usai 8 Tahun Arungi Bahtera Rumah Tangga

Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, kasus ini tercium pertama kali dari ungguhan bukti pencurian (berupa screenshot) melalui sebuah forum di dark web yang dilakukan oleh kelompok hacker REvil.

Dalam ungguhan itu, selain menunjukkan direktori data yang dicuri dengan folder berisi nama-nama bintang top Hollywood, juga menunjukkan kutipan dari kontrak Tur Madonna’s 2019-20 “Madame X” dengan Live Nation. Bahkan, isi kutipan itu lengkap dengan tanda tangan dari pihak artis dan perusahaan konser Live Nation.

Menanggapi kasus ini, pihak Grubman Shire Meiselas & Sacks mengatakan "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber. Kami telah memberi tahu klien dan staf kami tentang hal ini. Saat ini, kami telah mempekerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini, dan kami juga tengah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini.”

Baca Juga: Viral Penampakan Mall yang Tutup 2 Bulan Karena Corona, Kursi Bioskop hingga Barang Branded Rusak Berjamur

Source : Info Komputer

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest