Namun, para peneliti menekankan, rilis konten prediksi ini untuk tujuan pendidikan dan penelitian, sehingga tak menutup kemungkinan mengandung kesalahan.
Kesalahan itu, di antaranya, model dan data tidak akurat untuk realitas yang kompleks, berkembang, dan heterogen dari berbagai negara.
Peneliti juga mengingatkan bahwa prediksi pada dasarnya tidak pasti sehingga publik harus menyikapi informasi ini dengan hati-hati.
Menurut peneliti, terlalu optimistis pada perkiraan tanggal akhir berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kontrol serta menyebabkan perputaran virus dan infeksi.
Seorang petugas polisi berjaga di luar Masjid Jama selama penguncian nasional yang diberlakukan pemerintah sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, di kawasan lama New Delhi pada 25 April 2020.
Baca Juga: Rela Dinikahi Kakek 73 Tahun, Bintang Film Dewasa ini Bukannya Bahagia Justru Mengaku Menyesal
Prediksi akhir pandemi
Prediksi terbaru dari SUTD mencakup tiga perkiraan alternatif dari akhir pandemi secara berurutan, yaitu:
Berdasarkan prediksi terbaru hingga Minggu (26/4/2020) di laman SUTD, secara umum, diperkirakan bahwa pandemi virus corona di dunia akan berakhir 97 persen pada 29 Mei 2020 dan 100 persen pada 8 Desember 2020.
Akhir pandemi 97 persen adalah waktu di mana kurva kasus mulai memasuki area hijau pada grafik.
Grafik prediksi akhir pandemi corona di Indonesia dari Singapore University of Technology and Design (SUTD) ((https://ddi.sutd.edu.sg/))